Mungkin terhitung sekitar beberapa menit pria dengan kaos lengan pendek yang dipadukan dengan jeans berwarna cokelat itu berpikir, membuat Davin bahkan sudah menguap sembari mengelus perutnya beberapa kali.
Bohong jika ia mengatakan bahwa kakinya tidak terasa pegal untuk berdiri disana sembari menunggu jawaban dari Varo yang jelas-jelas tak mendapatkan tanda-tanda jawaban yang akan Varo keluarkan.
Ingin memaksa dan menuntut jawaban 'pun ia merasa tidak enak. Pasalnya, ia mengetahui posisi jabatannya yang jelas sedikit lebih rendah dibandingkan Varo.
Satu hal yang jelas ia bisa tebak dari Varo. Menurutnya, pria itu cukup tertutup, jelas tak seperti Verga yang selalu memilih terbuka, mengganggunya hingga ia merasa kesal sendiri saat Davin membalasnya dengan kalimat menyebalkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com