webnovel

159

"Mau memaafkan ku 'kan?"

Pertanyaan yang sama untuk ketiga kalinya Verga lontarkan, pasalnya Laras sama sekali tak menjawab pertanyaannya dan memfokuskan diri untuk mengelus punggung Raka.

Mereka tengah berada dirumah sakit, beberapa menit yang lalu saat Laras terbangun karena mendengar suara tangisan dari Raka, badan anak itu memerah, terdapat beberapa bagian yang membengkak pada tubuhnya. Rupanya, Verga memberikan penerangan bahwa dirinya sempat memberikan Raka susu saat terbangun pukul empat dini hari.

Verga menemukan presensi Raka yang tampak berusaha bangkit dari ranjang ayunannya, beruntung Verga terbangun saat itu. Lantas, ia menghampiri sang anak dan memasang telinganya dengan baik untuk mendengarkan celotehan dari si gembul.

Meski tak terlalu jelas dipendengarannya, namun ia tau betul bahwa Raka mengadu lapar kepadanya, terlebih anak itu memegangi perutnya dan mengeluarkan aksen menggemaskan yang mirip dengan kalimat lapar.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com