Xia Ling tersenyum pada Pei Ziheng, "He-eh, tetapi tidak sebagus kau."
Xia Ling sedikit mirip dengan Pei Ziheng ketika bertindak tegas untuk memerintah seseorang melakukan sesuatu. Pei Ziheng sudah menjadi idolanya sejak ia masih kecil. Di masa lalu, Pei Ziheng bahkan membawa Xia Ling ketika menghadiri rapat penting. Saat itu, Xia Ling memandangnya dengan penuh kekaguman, hampir seolah-olah ia adalah penggemar setia Pei Ziheng.
Karena itu, tulisan tangannya, dan bahkan caranya berbicara pada orang-orang dan memerintah mereka merupakan beberapa pengaruh dari Pei Ziheng.
Ekspresi Pei Ziheng melunak. Pada saat itu, ia lebih dari puas — memang kenapa jika Xia Ling meninggalkannya dulu? Dan bagaimana jika Li Lei masih ada di hati Xia Ling? Li Lei sudah meninggalkan kesan yang tidak terhapuskan dalam hidupnya. Bahkan tanpa hubungan darah, atau hubungan terdaftar, Xia Ling sudah menjalani warisannya.
Mereka terikat oleh koneksi yang tidak berwujud dan abadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com