webnovel

Debut Lagu Xia Yu

Editor: Wave Literature

Xia Ling telah menghadiri banyak perayaan musik sebelumnya dan sangat paham cara pembagian penata rias. Jumlah orang yang ada di sekitar Xia Yu jelas melebihi batas jumlah per orang. Tetapi bukan semuanya salah Xia Yu. Setiap tahun, banyak penata rias dengan sukarela menawarkan diri untuk membantu para artis top dengan harapan mendapat bagian dari ketenaran mereka. Walaupun hanya sekadar membantu sedikit saja, mereka bisa mengatakan "pernah merias artis itu", dan dengan mudah bisa membohongi mereka yang tidak tahu cara kerja industri ini.

Hal yang di luar dugaan adalah begitu banyak hiruk pikuk di sekitar Xia Yu, seorang penyanyi baru dalam industri ini.

Hua Xue memohon, "Tapi Ken adalah penata rias yang sudah ditentukan untukku. Semua penata rias lainnya punya artis sendiri yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Kalaupun aku ingin mencari orang lain, aku tidak mungkin bisa."

Setelah melihat mereka masih menghalangi lorong, ketidaksabaran Wei Shaoyin jelas terlihat di wajahnya. Ia memberitahu Xia Ling, "Xiao Ling, bawa dia ke penata riasku dan selesaikan makeup-nya."

Hari-hari sebelum acara itu, Wei Shaoyin dan Xia Ling telah banyak menghabiskan waktu bersama. Maka dari itu, ia tidak lagi memanggilnya Ye Xingling tapi sebaliknya memanggil nama kecilnya, Xiao Ling. Nama panggilan ini mengingatkannya pada masa lalunya yang tidak bahagia. Ia sudah berusaha memberitahu bahwa ia tidak suka. Luo Luo dan orang lainnya memanggilnya Xingling, tetapi mengapa ia masih tetap memanggilnya Xiao Ling?

Wei Shaoyin pernah mengatakan Xiao Ling lebih cocok daripada Xingling.

Xia Ling tidak bisa menjawab. Ia berpikir lelaki ini punya naluri seperti hewan buas dan seorang... hmmm, produser musik yang bisa menyentuh hati.

Sekarang, si produser musik yang menyentuh hati ini telah memberinya masalah baru. Sewaktu mendengar suara Wei Shaoyin, Chu Chen tiba-tiba berputar dan melihat ke arah mereka. Tatapannya berhenti pada Wei Shaoyin sesaat sebelum berbalik melihat ke arah Xia Ling.

Xia Ling tahu ini karena ia mendengar nama "Xiao Ling". Di kehidupan sebelumnya, semua yang dekat dengannya akan memanggilnya dengan nama itu.

Ia menghela napas dalam hati, tetapi sebenarnya ia dengan santai melihat langsung ke arah Chu Chen. Walaupun kemampuan aktingnya tidak selevel dengan aktris top pemenang penghargaan, tetapi cukup untuk mengatasi situasi ini. Mereka saling memandang sesaat lalu Chu Chen mengerutkan dahi, raut wajahnya berubah menjadi jengkel dan menghina.

Gadis itu sering menghabiskan waktu dengan Chu Chen selama bertahun-tahun sampai ia bisa menebak apa yang ada di benaknya. Pria itu kemungkinan merasa kalau ia kurang pantas untuk menggunakan nama yang sama dengan si penghasil uang Imperial Entertainment dulu. Xia Ling mungkin telah meninggal, tapi nama dan statusnya masih tetap utuh. Merendahkan level Xia Ling sama dengan merendahkan level Chu Chen, mantan manajernya. Hmm, Xia Ling dulu tidak pernah mencoba menebak pikiran orang dari sudut pandang ini. Setelah mati sekali, ia sekarang mampu melihat suatu kejadian dan menjadi lebih realistis

Ia mengalihkan pandangannya dari Chu Chen dan mengulurkan tangan kepada Hua Xue, "Hua Jie, mari aku bantu berdiri. Aku akan membantu menyelesaikan makeup-mu."

Walaupun Wei Shaoyin pertama kali menghadiri acara ini, dengan reputasinya sebagai produser emas, tidak ada stasiun siaran yang berani memperlakukannya dengan buruk. Alhasil, penata rias yang ditetapkan untuknya termasuk salah satu yang terbaik dan tidak berani mencari muka artis-artis populer lainnya. Sekarang, setelah penata riasnya istirahat sejenak dan setelah mendengar penjelasan Xia Ling tentang Hua Xue, ia mulai membantu makeup Hua Xue.

Hua Xue sangat berterima kasih terhadap Xia Ling.

Xia Ling merasa iba terhadap Hua Xue. Sewaktu awal memulai karir, Hua Xue adalah penyanyi paling populer. Siapa menyangka ia mengalami perlakuan seperti ini?

Tetapi, kalau ia Xia Ling yang dulu, ia tak mungkin akan begitu simpatik. Perjalanannya menuju kesuksesan terlalu mudah. Sewaktu mendengar berita tentang suami Hua Xue yang kehilangan uangnya karena judi, ia dalam hati mencibir Hua Xue, berpikir ia kurang pandai menilai orang dan rela menikah dengan lelaki yang tak berguna. Itu salahnya sendiri, dan ia tak layak dikasihani.

Siapa menyangka Xia Ling jauh lebih buruk menilai orang dibanding Hua Xue?

Ia mengenakan selendang berumbai di pundak Hua Xue untuk menutupi luka lebam yang mulai terlihat akibat didorong di ruang makeup tadi. Sewaktu Chu Chen menjadi manajernya, ia juga melakukan hal-hal yang membencikan, tapi Xia Ling tidak pernah merasa ia keterlaluan atau terlalu kejam. Sekarang ia mengerti mengapa begitu banyak orang dalam industri ini yang membencinya.

Hua Xue mengucapkan terima kasih kepadanya lalu pergi setelah selesai.

Xia Ling dan penata rias menuju ke ruang makeup pribadi Wei Shaoyin dan mulai membantunya.

Wei Shaoyin telah berganti pakaian menjadi kemeja hitam yang terbuat dari kulit ular dengan corak samar, juga celana dengan corak warna yang sama. Ia memiliki tubuh yang tinggi dan ramping. Dengan tubuh proporsional seperti itu, ia mudah cocok dengan pakaian apapun.

Xia Ling berkomentar, "Bukankah hanya sedikit alas bedak warna kulit di bagian bawah celanamu? Aku rasa tidak akan terlihat sekalipun menggunakan kaca pembesar. Haruskan kau kembali ke mobil untuk mengambil pakaian ganti?"

Wei Shaoyin biasa membawa beberapa set pakaian kemana-mana dan berganti jika merasa tidak suka. 

Saat ini, ia sedang berusaha memasang kancing di lengan kemejanya, wajahnya berekspresi dingin. Setelah memasang kancing dengan susah payah, ia menatap Xia Ling dan menjawab dengan penuh kemarahan. "Imperial Entertainment penuh orang-orang jahat."

Xia Ling tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.

Jelas-jelas ia menyalahkan Imperial Entertainment karena fans yang berteriak "Berkencanlah dengan Feng Kun," dan kejadian rusuh di luar ruang makeup Xia Yu yang menyebabkannya terkena alas bedak di jasnya.

Wei Shaoyin berdiri dan menuju studio rekaman setelah makeup-nya selesai.

Xia Ling tetap di ruangan tersebut, duduk meringkuk di atas sofa kecil. Ia seketika merasa bosan. Gadis itu lalu menonton siaran langsung sambil memegang segelas air lemon di tangannya.

Layar TV menunjukkan apa yang terjadi di studio rekaman. Artis-artis dengan berbagai macam gaya naik ke panggung satu per satu, menggunakan berbagai cara dan teknik. Mereka terlihat seperti burung merak yang ekornya mengembang penuh. Xia Ling mengerti pemikiran mereka. Mereka yang sedang berjuang untuk terkenal akan melakukan segala-galanya untuk dikenal. Dan mereka yang sudah terkenal takut jika dikalahkan oleh orang lain.

Persaingan sangat sengit dan padat.

Wei Shaoyin duduk dengan elegan di panelis VIP bersama dengan dua nama terkenal di dalam industri ini. Ia memberi komentar tentang pertunjukan yang ditampilkan. Suasana hatinya tidak nyaman hari ini, maka ia tidak banyak bicara. Ia duduk dengan wajah yang dingin yang tak bisa dibaca orang lain. Akan tetapi, ia disukai banyak penonton. Di layar kecil di bawah layar TV yang menunjukan pesan-pesan dari penonton luar studio, namanya cukup sering disebut.

Xia Ling coba membaca tulisan itu dengan menyipitkan matanya sejenak tetapi akhirnya merasa bosan.

Setiap tahun, ada beberapa bagian yang sama dari acara ini. Pertunjukan langsung, wawancara langsung, ulasan ringkas kejadian-kejadian penting dalam satu tahun, beberapa permainan kecil... Ia sudah sering tampil selama bertahun-tahun dan sudah mengerti semuanya. Ia cukup terkesan dengan kesabarannya untuk terus duduk dan menonton acara selama ini.

Lalu ia berdiri dan menuangkan segelas air lemon.

Tiba-tiba, ia mendengar sebuah alunan familiar dari layar TV.

Tangannya yang ingin mengambil gelas lalu terhenti. Ia berbalik melihat layar TV... Ini adalah...

Lagu perdana dan video musik Xia Yu. Malam ini pertama kali ditayangkan..

Xia Yu tampil menawan di depan layar. Ia mengenakan mantel bulu emas dan perak, tengah menyanyikan melodi yang mempesona dengan kelap-kelip lampu panggung. Suaranya mengikuti lekukan dan putaran nada lagu; anggun dan rumit, menarik tapi sangat menantang. Tidak jelas upaya apa saja yang dilakukan Xia Yu untuk bisa menyanyikan lagu ini dengan begitu indah.

Xia Ling mengerutkan dahi, melihat ke arah ujung kiri bawah layar TV.

Di bawah judul lagu yang menarik dan nama penyanyi adalah nama pengarang lagu, penulis lirik dan produser. Seperti yang sudah diduga, produser lagu perdana Xia Yu adalah Feng Kun. Ini sesuai dengan rumor yang tersebar di luar.

Lagu ini sesuai gaya klasik Feng Kun. Ia selalu mencari hal yang rumit, tidak peduli seberapa susah lagunya untuk dinyanyikan. Terasa nuansa arogan dan kurang peduli dengan orang lain.

Dulunya, Xia Ling tidak merasa terlalu susah menyanyikan lagu-lagu Feng Kun. Sekarang, dengan Xia Yu yang menyanyikan lagu Feng Kun, ia mulai merasa cemas. Anak ini tidak memiliki pondasi yang sama dengannya yang telah mengikuti banyak kelas pelatihan. Xia Yu tiba-tiba masuk ke dalam industri musik dan kondisinya lemah, kurang kemampuan dan stamina. Bagaimana ia bisa menangani lagu-lagu Feng Kun?

Xia Ling menertawakan dirinya sendiri saat mengingat semua hal-hal pahit yang telah terjadi. Untuk apa ia khawatir? Di kehidupan sebelumnya, ia telah menjaga Xia Yu selama setengah hidupnya, dan hanya dibalas dengan persekongkolan dan pengkhianatan. Setelah terlahir kembali di tubuh orang lain, mereka sudah bukan kakak-adik lagi.

Seraya memegang erat-erat cangkir air lemon hangat di tangannya, Xia Ling kembali duduk meringkuk di sofa kecil.

*** - ***