webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horor
Peringkat tidak cukup
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Tanda lain selain suara Lonceng

Eiji dan juga Peter saat itu tengah melangkahkan kedua kaki mereka untuk menyusul langkah kaki Dara yang berjalan terlebih dahulu meninggalkani mereka. Sepanjang perjalan, ketika mereka merasa bahwa tidak ada lagi hal yang perlu di bahas, membuat mereka serempak bungkam dan memilih untuk berjalan di dalam keheningan di waktu gelap saat itu.

Syuuuuttt!!

Blaarrr!!!

Sebuah cahaya yang jarang sekali mereka lihat di malam yang lainnya, membuat Eiji maupun Peter pada saat itu pun menolehkan pandangan ke arah kembang api. Eiji dan juga Peter menatap ke arah cahaya yang baru saja mendominasi langit saat itu, meski cahayanya tidak terlalu lama, namun mereka merasa sangat menikmatinya. Itu adalah kembang api, hal yang jarang mereka ketahui dan mereka dapati selama mereka menginjakkan kaki di labirin. Sehingga keduanya terdiam beberapa saat hanya untuk menikmati indahnya kembang api tersebut.