webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horor
Peringkat tidak cukup
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Satu Petunjuk

"Apa kata yang dituliskan oleh kayu itu, Edmund??" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Amanda kepadanya saat itu lah yang membuat Edmund kini menghembuskan napasnya sebelum akhirnya berucap,

"Kesendirian hanya akan membuat seseorang menjadi gila, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya." ucap Edmund menjelaskan apa yang ia ingat mengenai tulisan yang dia temukan di dalam labirin ini, yang tentunya membuat Amanda kini dengan cepat menoleh menatap Philip yang menghembuskan napasnya dan menganggukkan kepalanya menanggapi hal itu.

"Ya … yang dikatakan di dalam petunjuk itu adalah benar, kita tidak akan bisa berdiri sendiri jika kita berada di dalam labirin ini, dan itulah sebabnya kau juga ikut bergabung dengan kita, bukan begitu, Edmund?" sebuah penjelasan dan pertanyaan yang di lontarkan oleh Philip kala itu membuat Edmund menyunggingkan senyumannya dan kemudian menganggukkan kepala menanggapi pertanyaan tersebut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com