webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horor
Peringkat tidak cukup
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Perjalanan Eiji dan Barbara

Sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Eiji pada saat itu, membuat pergerakan Barbara kini terhenti, dan dirinya menoleh menatap Eiji yang saat itu juga menatap dirinya dengan serius, yang tentu saja membuat Barbara merasa sangat senang sekaligus bahagia, dengan segera Barbara menganggukkan kepalanya setuju dengan tawaran yang di lontarkan oleh Eiji kepada dirinya, yang membuat Eiji pun tersenyum karena Barbara mau ikut bersama dengan dirinya saat itu.

"Baiklah kalau begitu … kita akan melanjutkan perjalanan sebentar lagi." ucap Eiji kepada Barbara yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya,

"Apakah tubuhmu baik-baik saja?? tidakkah sebaiknya kita beristirahat lebih lama di sini?" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Barbara saat itu diberi gelengan kepala oleh Eiji yang kini menjawab dengan berucap,