webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Labirin (Dimensi Misteri)

Caution! Cerita ini penuh dengan Adegan yang tidak patut untuk di tiru. Adegan di dalam novel ini mengandung beberapa Adegan Gory yang menyebabkan rasa tidak nyaman setelah membacanya. Dianjurkan bagi para pembaca yang sudah menginjak 18 tahun ke atas. Labirin (dimensi misteri) Angga, menjadi salah satu dari banyaknya orang yang terpilih yang pada akhirnya masuk ke dalam sebuah tempat yang tidak pernah ia datangi sebelumnya. Tempat itu merupakan sebuah dimensi yang penuh dengan tanda tanya, dan menjadikan orang-orang yang masuk ke dalamnya merasa depresi hingga pada akhirnya menyebabkan mereka memiliki sifat egois yang tinggi, bahkan sifat itu mampu membuat mereka menjadi seseorang yang tega menghabisi nyawa orang lain secara sadis. Sifat itu muncul secara naluri karena mereka ingin mendapatkan kunci untuk kembali pulang ke dunia yang pernah mereka singgahi. Tidak ada waktu yang berdentang, tidak ada pula situasi siang dan malam yang mendatangkan mentari dan rembulan. Hanya memiliki terang beserta gelap sebagai penggantinya, dan juga dinding semak tinggi yang menutupi pandangan dalam mencari jalan keluar. Tak ada yang bisa di lakukan oleh Angga selain melawan balik mereka yang hendak menyakitinya dan melindungi orang-orang yang membutuhkan dirinya. Satu hal yang bisa dilakukan oleh Angga, bertahan dan berusaha untuk mendapatkan kunci kembali. Bagaimana perjuangannya untuk bisa lolos dari dimensi misteri itu??

Ay1004 · Horor
Peringkat tidak cukup
244 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#R18
#MYSTERY
#DARK
#SCARY

Pembebasan dan Balas dendam

Angga terduduk seraya menolehkan pandanganya ke arah orang-orang yang kini bertumpuk di sebelahnya dan meringis dengan pelan merasa kesakitan, yang tentu saja membuat Angga merasa tidak tega kepada mereka yang tertindas oleh ketiga orang ini. Di sudurt lain, kini ketiganya telah selesai berbincang dan kemudian berjalan mendekati Angga yang tengah terduduk di dinding samping kiri, dan hal itu membuat Stevano pun memanggil nama Angga di sana,

"Angga!" panggilan Stevano, membuat Angga menolehkan pandangannya dan segera terbangkit untuk berdiri dan menatap Stevano yang kini menatap ke arahnya dan kemudian berucap,

"Jika kau ingin masuk ke dalam tim kamu, kau harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, maka setelahnya kami bisa menentukan apakah kau layak masuk atau tidak. Dna di setiap keputusannya pasti akan konsekuensinya juga." jelas Stevano kepada Angga yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya,