"Apakah jika kami meniatkan untuk memiliki satu anak, lalu anak itu akan pasti lahir sebagai manusia?"
"Sepertinya dahulu semacam itu, karena -"
"Tidak! Tidak ada lagi peraturan yang demikian, resiko itu tetap ada, jika kalian ingin punya anak satu saja untuk menghindari memiliki anak hewan, maka akibatnya ketika anak kalian lahir itu hewan, kalian tidak akan lagi bisa memiliki anak lagi, kecuali tidak diniatkan, jika anak pertama hewan, maka anak seterusnya akan berwujud manusia karena perwujudan hewan hanya akan lahir satu kali saja."
Semua yang ada di situ berpaling pada Raja Jilian, yang tiba-tiba saja sudah muncul di antara mereka.
"Maaf, Paduka! Hamba kira masih seperti dahulu peraturannya ternyata berubah, maafkan hamba jika tidak tahu hal itu."
Ayah Farhan membungkuk hormat pada Raja Jilian usai mengucapkan kata-kata tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com