"Apa? Keinginan ibuku? Apa maksudmu?"
"Sang ratu pertama, sudah merelakan dirinya untuk dijadikan bahan penelitian ketika ia tewas karena racun itu, sebelum menghembuskan napas terakhir, sang ratu mengatakan hal itu pada hamba, dan ayah Pangeran juga mengizinkan hal ini dilakukan, sebagai bentuk kasih sayang ayah Pangeran pada sang ratu."
"Kasih sayang? Kasih sayang apa? Jika memang ayahku menyayangi ibuku, tidak mungkin ia menikah lagi dalam waktu yang singkat dengan ibu Julian, ayah memang tidak pernah mencintai ibuku dengan sangat besar, tidak sebesar perasaan ibuku pada ayah."
"Itu tidak benar, Pangeran. Percayalah, paduka raja sangat mencintai pangeran dengan ibu pangeran, jadi tidak boleh berpikiran seperti itu."
Patih Prawiraatmadja membantah persepsi Pangeran Jeelian dengan cepat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com