webnovel

L I M A P U L U H L I M A

“Mau aku pesenin makanan?”

“Enggak usah.”

“Atau kita makan di luar aja?”

“Enggak usah, Lia. Aku udah makan kok tadi.”

“Beneran?”

Indira mengangguk cepat untuk menyakinkan sepupunya ini.

“Tante meskipun keliatannya cuek sama kamu, tiap hari nelponin aku terus lho, Dir. Cuma buat mastiin kamu udah makan atau belum.”

“Lia—”

“Iya, aku tahu. Aku juga enggak mau tante khawatir soal kamu.” Lia beranjak dari kursi kerjanya, berjalan mendekati Indira yang duduk di sofa dan sibuk bermain dengan dua bocah balita. “Lo sama Adrian masih jalan? Kemarin kata mama, Arya lo ajak pergi ke pesta?”

Indira mengangguk. “Maaf banget, ya.”

“Kenapa minta maaf? Harusnya aku sama Dimas yang makasih ke kamu, udah mau jagain Arya sama Sierra selama kami sibuk. Kalau enggak ada kamu, mama pasti sekarang ini udah manggil tukang pijit,” kekeh Lia seraya menggendong Arya yang merengek. “Kenapa, Sayang? Mau minum susu, ya?”

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com