webnovel

Konfuż

zeanna · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
7 Chs

BAB 6

setelah kejadian yang sungguh memalukan tadi aka hanya diam menatap bara yang sedang membuat makanan untuknya .

aka rasa dirinya sudah gila tadi

bagaimana tidak ,tanpa sadar setelah memeluk bara tiba-tiba dia mencium pipi bara ingat mencium pipinya bahkan aka ingin menampol muka bara saat itu juga saat dengan sengaja tersenyum lebar yang bagi aka sungguh menyeramkan.

___________________&&&________________

sedangkan disisi lain teman-teman aka sedang menunggu kedatangan teman tercintanya yang tak datang-datang sejak satu jam yang lalu .

"ck.. aka mana sih lelet bener gak Dateng-dateng udah ditungguin juga "gerutu dini yang mulai sebal

"gila sih nih anak apa jangan-jangan lagi berduaan sama tunangannya kali ya"timpal Tina

"kalian mending telpon aja langsung nanyain kapan datangnya gitu"sudah dipastikan kalimat yang terlontar tadi berasal dari mulut Nina

kringggggg ...kringgggg....

ketika mendengar bahwa handphonenya berbunyi aka segera bangun dan mencari-cari diamana letak handphone nya berada dan betapa terkejutnya aka saat tahu ternyata handphone nya berada ditangan bara.

"bara siniin dong hpnya"

tanpa memperdulikan perkataan aka bara langsung mengangkat panggilan itu yang mana membuat aka membulatkan matanya.

"halo , Cempaka anaknya bapa Herman yang paling cantik + Soleha dimana Lo cepek nih gue nungguin Lo dari sejam yang lalu ,buruan elah kesini Napa kalo gak kesini gue bilangin Mak Lo nya kalo Lo ikut kerja part time Bareng Tina "itulah suara yang aka dan bara dengar saat baru mengangkat telepon ,

jika kalian bertanya mengapa aka bisa mendengarnya itu karena bara mengaktifkan speaker dengan suara full yang membuat aka sangat dengan jelas mendengar nya.

"ka ?aka? ck ..kok Lo gak jawab apa-apa sih aka !! Lo gak papa kan ? aka plis jangan bercanda ,bercanda Lo gak lucu kalo kaya gini"terdengar bahwa nada bicara yang dilontarkan dini ada kesan kekhawatiran didalamnya.

aka yang mendengar nada kekhawatiran dari dini pun segera mendekat berbicara pada handphone nya yang masih berada digenggaman bara .

"eh aku nggak papa kok Din, kamu sekarang ada di kafe apa"

"untung deh kalo gitu ,Lo Dateng aja kek kafe dideket kampus ituloh yang baru buka kemarin gue sama yang lain ada disini"

"oke-oke nanti aku kesana,bye aku tutup telponnya"tanpa aka sadari sedari tadi ada yang menatap tajam dirinya karena bilang akan pergi dengan teman-temannya.

ketika aka akan mengambil ponselnya bara langsung menjauhkannya yang mana hal itu membuat aka kesal dengannya lagi .

"bara ,please ya aku harus kesana aku udah janji soalnya"

"......"