webnovel

Konfuż

zeanna · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
7 Chs

BAB 1

"eh non udah bangun ,mau sarapan apa non ?,nanti bibi yang masakin"

Hanya suara itu yang dia dengar ketika Pertama bangun tidur di tempat yang asing ini.

Bingung

Ya tentu saja pasti kalian juga akan merasakan hal yang sama jika pertama kali bangun tidur berada ditempat asing seperti dirinya saat ini ,hingga tanpa dia sadari sedari tadi orang yang menyebut dirinya dengan kata bi itu melihat ke arah nya dengan tatapan yang terlihat bingung.

"Non butuh sesuatu ?"

Suara itu membuyarkan lamunan dari cempaka

"Maaf,bu nggak "balas cempaka dengan kikuk

"Ndak usah panggil Bu non ,panggil bibi aja "

"Hm ,iya bi "

"Ya udah non kalo butuh sesuatu panggil bibi aja ya ,bibi nya mau masak dulu didapur"pamit bibi itu bergegas pergi.

Tak lama setelah bibi itu pergi cempaka berjalan menuju ke arah kamar mandi di sudut ruangan itu.

Lagi lagi cempaka dibuat bingung dengan isi kamar mandi itu , seolah-olah tahu apa yang Cempaka butuhkan hampir semua barang yang dia perlukannya sudah tersusun rapi di dalam kamar mandi itu.

Setelah selesai mandi cempaka merenung diteras ,dia bertanya-tanya mengapa ia bisa berada di ruangan asing ini seingatnya dia terakhir kali sedang berjalan menuju apartemennya,namun ketika dia bangun mengapa berada ditempat yang sangat asing baginya.

Cempaka atau yang sering dipanggil aka ,seorang gadis yang berasal dari keluarga yang tidak berada tetapi masih lebih dari cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan sekolah nya ,ya aka adalah anak sulung dan anak perempuan satu-satunya di keluarga besar ayah dan ibunya oleh karena itu aka sangat di perlakuan secara khusus oleh para saudara dari pihak ayah maupun ibunya , meskipun memang dari sebagian dikeluarga besarnya hanya keluarga ayah dan ibu nya yang tidak memiliki harta yang berlebih namun tidak pernah dipandang rendah oleh anggota keluarga yang lainnya.

Tetapi ntah kesialan atau bisa di anggap beruntung sekarang ketika dia pertama bangun di tempat yang asing dan ternyata yang membuat aka speechless adalah ketika tahu ruangan yang ditempatinya ternyata apartemen yang sayangnya milik seseorang yang begitu dia hindari agar hidup tenang .

Siapa lagi jika bukan Bara Rehan Adinata ,orang yang begitu kejam dan tak berperasaan itu berada didekat nya sekarang ,ingat BERADA DI DEKATNYA LEBIH TEPATNYA DIDEPAN WAJAHNYA !!!

Hell ,mengapa aka harus bertemu dengannya tuhan...

Hal itu dia ketahui setelah tadi tepatnya ketika aka akan membuka pintu kamar tiba-tiba dia mendengar percakapan antara pembantu tadi dan seorang pria , and betapa terkejutnya aka ketika tahu bahwa pria tersebut adalah BARA REHAN ADINATA orang yang paling dihindari dikampus.

_______________________________

Diam

Ya hanya itu yang bisa aka lakukan sekarang ,mau bagai mana lagi ketika tadi setelah aka mengumpulkan keberaniannya dan memutuskan akan pergi dari apart ini tangannya langsung di pegang erat oleh seseorang ,ketika dia akan berbalik alangka terkejutnya aka ketika orang itu langsung memeluknya dengan erat seakan-akan aka akan pergi jika dia melepasnya.

Dan yang membuat lebih bingung lagi adalah ketika aka mendengar suara seseorang yang sedang menahan emosi nya agar tak meledak itu.

"Kamu mau kemana heh ?!"

Setelah nya seseorang itu langsung menyeret aka untuk duduk ditepi kasur dan diam hingga sekarang.

Ingin rasanya aka menyerbu seseorang yang ada didepan nya ini dengan berbagai pertanyaan yang ada di kepalanya namun sayang dia tak mempunyai keberanian untuk menatap mata tajam itu yang setajam silet

"Pliss kamu bisa minggir nggak dari depan aku ,aku mau pulang nanti siang aku ada kuliah "cicit aka pelan yang begitu jelas terdengar ditelinga bara , terdengar Geraman saat aka mengucapkan kalimat itu yang mana membuat aka semakin menundukan kepalanya ketakutan ,dia tak mungkin akan mati konyol bukan karena bertatapan dengan mata tajam itu.

Hingga terdengar helaan nafas kasar dari mulut bara ,dengan penuh kelembutan direngkuhnya tubuh aka yang lagi-lagi membuat aka bingung sekaligus nyaman.

" gak "

Kebingungan aka makin menjadi-jadi ketika mendengar jawaban dari bara ,

Oh ayolah dia juga punya rutinitas setiap hari yang harus di lakukannya ,aka dengan paksa melepaskan pelukannya.

"Sebenarnya mau kamu apa sih ,aku punya kehidupan sendiri dan aku mau pergi dari tempat asing ini"tepat setelah itu bara melepaskan pelukannya pada gadis itu

Aka bisa melihat dengan jelas wajah bara yang berubah kemerahan dan kedua tangannya yang mengepal kuat dan jangan lupakan matanya yang sudah tajam itu , seperti seekor singa yang siap akan menyantap mangsanya.

Bugh..bugh...bugh...

Aka memejamkan matanya erat-erat saat bara dengan brutal memukul tembok tepat disamping kepala nya ,aka memberanikan diri membuka matanya saat pukulan itu tak kunjung henti hingga dia membelalakkan matanya saat melihat tangan bara penuh dengan darah , secepat kilat aka langsung menarik tangan bara dan ajaib pukulan itu berhenti ,Aka bisa melihat mata tajam tadi masih belum hilang tetapi bukan itu yang aka hiraukan namun ketika wajah itu seakan-akan sedang marah bercampur gelisah .

Gila ya mungkin sekarang aka menjadi gila saat tiba-tiba ntah apa yang ada dipikiran gadis itu tangan nya tanpa aba-aba mengusap lembut wajah bara ,bara hanya bisa memejamkan matanya menikmati sentuhan aka saking nyaman nya sampai gadis itu sepertinya akan berhenti dengan sigap bara menahan tangannya

"Jangan berhenti"lirih bara yang mana membuat aka luluh ,aka menurut dia tak jadi menurunkan tangannya.

Lagi-lagi bara memejamkan matanya ,tetapi ketika dia ingat sesuatu matanya langsung terbuka kembali dan dengan sekali hentakan tubuh aka menempel padanya.

Ntahlah kebingungan ini masih berlanjut hingga sekarang.