Berbeda dengan yang dialami sang adik. Fatih dan Bilqis berhenti di salah satu
Icon Kota Tuban terminal di atas pantai, bulan madu Fatih dan Bilqis terukir di tempat yang sering digunakan untuk vidio solawat Pondok Langitan.
"Alhamdulillah. Ana uhibuka."
Fatih Terlengak. Jeda yang cukup panjang membuat degup jantung keduanya pengencang.
"Apa kelihatannya baru kali ini aku mengungkapkan perasaanku?" tanya Bilqis.
"Oh ya lalu sebesar apa cintamu?"
"Wallahu a'lam. Cinta itu letaknya berada di dalam hati, hanya perlu sedikit mununjukkan tanpa kata-kata. Aku sudah memilihmu untuk menjadi tempat bersandar ku. Dan aku kira kira aku masih lama masa M nya. Sabar ya."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com