webnovel

Bab 5 - Lelaki Buaya Darat

"ternyata seperti itu kak jamal , aku baru tau n8ay" ucap ku.

"udah paling bener deh mei ,kamu ninggalin kak jamal, ga usah di terusin" jelas nayla.

setelah lama berbincang , akhirnya kami saling berpamitan.

lalu aku pulang dengan angkutan umum jurusan rumah ku. saat aku melihat semua sudut angkutan umum itu yang sudah hampir penuh , aku terkaget karena di ujung barisan tempat duduk ku aku melihat kak Jamal sedang memainkan handphone nya .

pikiran dan hati ku campur aduk rasa nya , antara sakit hati , suka dan juga benci padanya .

entah apa yang di rasakan lelaki Buaya darat itu terhadap ku saat merayuku untuk menjadi kekasih nya .

pengalaman sekaligus pelajaran ku kini yang tak pernah ku lupakan . Memilah memilih lelaki yang benar benar menyukai ku atau hanya sekedar mempermainkan ku.

namanya juga gadis 14 tahun yang mudah terayu bualan para buaya darat semacam itu.

"jangan sampe dia nengok" gumam ku dalam hati.

ucapan adalah doa , kak Jamal melihat ku berada di satu angkutan umum dengan nya.

dan dia hanya melihat tanpa menyapa.

"apa benar yang nayla katakan tadi ya , yang mengirimiku pesan itu teman iseng nya kak Jamal" gumam ku gelisah sepanjang perjalanan.

sambil sesekali melirik kak Jamal yang tampak begitu tenang tanpa sedikit pun terlihat perasaan bersalah nya padaku.

tak lama , kak Jamal pun turun lebih dulu .

karena memang rumah nya tak begitu jauh dari rumah ku.

"ya alloh ,kenapa sih aku harus dekat dengan lelaki macam itu" gumam ku sepanjang jalan.

akhirnya akupun turun dari angkutan umum tepat di depan rumah , karena rumah ku memang di pinggir jalan.

mungkin bagi ku di usia dewasa sekarang , menjalin hubungan hanya dalam waktu seminggu bisa saja mudah dilupakan.

namun , di usia 14 tahun itu masih sulit untuk dilupakan.

karena manis nya bualan buaya darat itu.

"assalamualaikum" ucap ku.

"Waalaikumsalam" jawab abah .

langsung ku cium tangan dan lekas pergi ke kamar .

ku buka pintu kamar dan melihat pemandangan kamar yang begitu tersusun rapih , ku menuju kasur dan membaringkan tubuh ku yang begitu lemas .

"ih bt deh , arrrrrgghhhhttt!!!" ucap ku kesal pada situasi di angkutan umum tadi.

"dingin banget kak Jamal , ga ada nyapa apa gitu , hey atau apa kek" pikiran yang sungguh berkecamuk karena antara lelah sehabis pertemuan bersama Nayla dan juga lelah memikirkan sikap kak Jamal yang begitu dingin.

dan akhirnya akupun tertidur lelap setelah menggerutu kesal tak karuan.

sore pun tiba , aku terbangun dan setelah itu mandi lalu menunaikan sholat asar.

setelah selesai lalu berjalan ke depan rumah , ternyata ada kak Malik yang sedang bersantai menikmati kopi hangat nya .

"kak ?"

"kenapa ?" jawab kak Malik .

"kakak , dari kapan kenal kak Jamal?" berbasa basi sambil mencari tahu .

seketika aku menjadi intel.

"kakak kenal di sekolah dek, dia itu adik kelas kakak" ucap nya.

" terus terus ??" ucap ku penasaran.

"penasaran banget kamu " ucap kak Malik menggodaku.

"ya , pengen tahu aja kak , emang ga boleh" sambil melirik kak Malik "ya udah ga boleh mah , ga usah di terusin" melirik singkat pada kak Malik.

"iya , terus lah kebetulan kakak kan pindah mondok didekat rumah kita itu , nah dia itu mondok juga dan deket deh sampe sekarang" jelas nya .

"oohh begitu" ucap ku sambil menganggukan kepala.

"tapi dek , Jamal itu orang nya play boy dia itu , suka mainin cewe" jelas nya.

" hah masa sih ?" akupun makin penasaran saat ada informasi seperti itu dari kak Malik.

"iya dek , di sekolah nya aja dia bisa gebet 2 cewe sekaligus , belum lagi yang deket nya" jelasnya lagi.

"terus sekarang gimana kak ? masih kaya gitu ?" makin ku penasaran soal buaya darat itu.

"katanya sih sekarang lagi pacaran sama cewe" ucapnya.

" siapa ?" (jangan jangan aku lagi) gumam ku senang.

"kalo ga salah namanya Rani , anak nya lumayan lah cantik, pernah liatin foto nya ke kakak waktu itu" ucap kak Malik.

"ohh Rani , ya udah deh kak aku mau ke kamar" dengan muka kesal karena yang di sebutkan oleh kak Malik ternyata bukan aku.

"dih , dek !!! kakak masih belum beres loh ceritanya ! deekkkk !!" teriak kakak ku tanpa ku dengar karena saking kesal nya.

ku buka pintu kamar , lalu menutup nya dengan sedikit bertenaga sampai terdengar suara BLAKKKK....

lalu ku bantingkan badan ku ke kasur dan meraih bantal untuk menutupi wajah ku , lalu berteriak sekuat tenaga tanpa terdengar oleh siapapun.

"Arrrrrrrgggghhhhttttt !!!!!!"

"kenapa sihhhh , harus suka sama cowok brengsek kaya kak Jamal" kekesalan yang sudah tak terbendung , ku keluarkan dengan teriakan .

lalu ke esokan hari nya , saat aku sedang beres beres di rumah . Terdengar suara gelakan tawa di depan rumah ku , Ternyata setelah ku intip di jendela rumah , ada kak Malik yang sedang berbincang dengan Kak Jamal.

"dih ,ngapain sih itu orang maen mulu ke rumah" ucap ku yang sedikit kesal sambil menyapu lantai.

setelah itu aku pun membantu emak masak di dapur.

" mak , kenapa sih kak Jamal ke rumah terus?!" tanya ku kesal.

"iya atuh kan temen nya kak Malik , Mei. emang kenapa ?" emak penasaran.

"gak apa apa sih , cuman kaya nya keseringan banget deh " saking kesal nya.

"dasar kamu ini ,mei mei " sambil menggeleng kepala dan tersenyum.

lalu tiba tiba .

"misi bu !" ucap kak Jamal tepat di pintu dapur.

"iya , kenapa Jamal ?" jawab emak.

"izin ikut ke toilet bu "

" oh iya , silahkan silahkan" emak mempersilahkan sambil menunjukan Jalan.

aku menatap nya dengan tajam karena kesal , sedangkan dengan dingin nya Kak Jamal Tetap tidak merasa bersalah sedikit pun.

~Flashback time

"Bro , berani ga deketin adek nya Malik ?!" ucap Agung teman nya Jamal dan juga Malik.

"dih , ga mau lah , entar si Rani marah sama gua" ucap Jamal.

"lah , ya udah sii ,kalo lu ga mau mah" sambil tersenyum merencanakan untuk menjaili Jamal.

saat Jamal sedang tidur , ternyata akun sosial media nya di Pakai oleh Agung untuk mengirimi pesan kepada mei dan menggoda nya , tanpa diketahui oleh Jamal selama 1 minggu itu.

"bro pacar ke dua lu ngirimin pesan nih !" membangunkan Jamal.

"apaan sih ?! mana ada gua punya pacar 2 ,gebetan mah bangak gua" ucap nya masih belum sadar dari tidur nya.

" ini loh , adek nya Malik hahah" tertawa jahil .

"dih , apaan sih lu ah , jail nya kejauhan lu mah !" terbangun langsung melihat handphone nya.

Agung hanya tertawa senang karena berhasil menjahili Jamal.

"lu dari kapan ini ?ampe udah jadian gini?" kesal tak karuan.