Gu Qingqing masih bengong dan berdiri di tengah jalan, ia mengangkat kepalanya, melihat kini dirinya berada di bawah payung yang dibawa Leng Sicheng yang melindunginya dari angin kencang dan hujan deras.
Hujan masih berlangsung, air hujan menetes di atas payung, mengalir ke ujung payung dan jatuh ke bawah. Di bawah payung kecil tersebut, pemandangan hujan, jalan raya, dan semua yang di sekitar seolah menjadi kabur dan membangun sebuah dunia kecil. Dan di dunia kecil tersebut kini hanya ada Leng Sicheng serta Gu Qingqing, hanya keberadaan mereka berdua yang terasa nyata.
Di bawah air hujan yang turun terdapat wajah Leng Sicheng yang tanpa ekspresi itu, lalu Leng Sicheng dengan pelan mengatakan, "Ayo pulang."
Pulang? Pulang ke mana? Gu Qingqing merasa dirinya sudah tidak memiliki rumah.
Leng Sicheng mengerutkan keningnya, mengira Gu Qingqing kedinginan, ia pun memberikan payung, "Pegang payung ini sebentar."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com