Menjelang malam hari itu, para pelayan yang bekerja di Istana Emira harus memperpanjang waktu kerja mereka.
Karena keberadaan Raja Aarez yang tiba-tiba, membuat semuanya harus siap untuk melayani. Terutama pada permintaan Emira, yang ingin para pelayan mempersiapkan kolam jacuzzi yang berada di ruang pribadi miliknya.
Air hangat, dengan taburan beberapa bunga yang bisa membuat pikiran menjadi lebih santai. Belum lagi peralatan pijat yang memang sengaja disediakan oleh para pelayan, berupa minyak pelumas, handuk kecil, dan lilin aroma terapi.
Emira sangat senang ketika dia melihat Louis, sudah berdiri tepat di hadapannya. "Yang Mulia, ijinkan aku untuk melepaskan jubahmu," pinta Emira dengan sopan.
Louis segera merentangkan kedua tangan, pada samping tubuhnya. Membiarkan Emira yang mulai membuka luaran jubahnya yang panjang dan juga tebal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com