Daniel dan Mickey bertatap-tatapan dalam diam.
Mereka berdua jelas tahu, jika dulu Marino mati-matian menciptakan lagu ini demi untuk menunjukkan sisi romantisnya karena gadis pujaannya kala itu mengaku jika ia menyukai seorang lelaki yang romantis.
Itulah sebabnya, ia membujuk Daniel untuk mengenalkannya pada guru pianonya untuk membantunya membuat sebuah lagu instrumen piano untuk dihadiahkan pada calon kekasihnya kala itu.
Mereka berdua hanya memperhatikan Marino yang tengah larut dalam emosi dan kenangannya sendiri dalam diam.
Mickey tanpa sadar memperlambat ritmenya dalam mengunyah makanan karena lelaki tengil itu merasa terlena dalam lagu instrumen yang sedang dibawakan oleh Marino.
Lelaki itu kemudian bangkit berdiri ketika ia baru menyadari jika ia hanya menyendok angin karena terlalu fokus memperhatikan Marino yang tengah bermain piano dan tak sadar jika sebenarnya ia telah menghabiskan makanannya beberapa saat yang lalu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com