webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Sebuah Panggilan Telepon

"Marino!" Esme kembali memanggilnya ketika ia melihat Marino begitu saja sudah berjalan menjauh, beberapa langkah darinya.

Marino menghentikan langkahnya tanpa berbalik untuk menatap Esme yang masih mengharapkannya.

Jauh di dalam hatinya, ia masih merindukan sosok wanita yang dulu pernah mengisi hari-harinya dan membuatnya merasa menjadi lelaki yang paling berbahagia di muka bumi ini.

Tapi, nyatanya?

"Aku hamil!" 

Sebuah informasi dari gadis yang pernah sangat ia cintai dan juga ia benci sekaligus.

Petir seakan-akan baru saja menyambar telinganya ketika Marino mendengar kabar itu.

Perlahan-lahan, Marino menoleh dengan kikuk, ia hendak berbalik untuk melihat wanita itu. Namun, ia mengurungkan niatnya.

Dulu, ia pernah amat sangat berharap untuk mendengar kabar itu dari mulut wanita cantik itu. Namun, ternyata wanita itu jauh lebih memilih untuk meningkatkan karirnya dibandingkan dengan memiliki anak bersama dengannya.