Malam itu, ketika kebanyakan orang di Kota Jet sedang tertidur lelap dengan ditemani oleh hujan rintik-rintik yang mengguyur ibukota, namun tetap saja, masih ada beberapa orang yang terjaga dan tidak dapat terlelap meskipun suasana begitu mendukung bagi mereka untuk menikmati malam di atas ranjang tempat tidur mereka.
Tentu saja, sebagian dari orang-orang tersebut adalah para anggota keluarga Pattane yang pada saat ini sedang duduk bersama di ruang keluarga rumah mereka.
"Bagaimana ini mungkin, ayah? Ini sungguh tidak adil!" Ayesha menatap nanar ayahnya yang saat itu hanya bisa menundukkan kepala, menatap lantai yang dingin.
Lidah pria paruh baya itu terasa begitu kelu.
Sementara itu, ibu mereka, Indira Pattane, juga melakukan hal yang sama. Sedari tadi ia hanya dapat memandang ke suatu arah dengan tatapan yang kosong. Tak terlihat sedikit pun cahaya kehidupan dari sepasang matanya yang dulu indah dan mempesona.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com