webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Menggoda Marino

"Eyang, lihatlah! Ini salah Marino yang telah bertindak keterlaluan padaku!!" Ungkap Velina dengan kesal.

Kedua matanya memang masih terlihat kemerahan akibat iritasi dari shampoo yang memasuki kedua matanya belum lama ini ketika ia sedang mandi pagi tadi.

Meskipun saat ini memang sedang musim dingin, namun Velina telah tinggal di benua Asia yang beriklim tropis selama bertahun-tahun sehingga dia telah terbiasa untuk mandi dua kali sehari agar tubuhnya selalu terasa segar dan tidak gerah.

"Kamu telah bertindak apa lagi hingga membuat adikmu kesal? Sungguh tidak tahu malu di usiamu yang sudah kepala tiga!" Ucap Nico, dengan sayang membela Velina.

Merasa dibela oleh kakeknya tercinta, Velina tersenyum menyeringai sambil memandang Marino dengan tatapan mata yang mengejek.

"Lihat? Nana tersenyum seperti itu padaku? Apa eyang tidak sadar telah dimanfaatkan oleh gadis licik ini?" ucap Marino, tidak mau kalah melihat adiknya yang seakan-akan menantangnya.