webnovel

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · perkotaan
Peringkat tidak cukup
581 Chs

Curhat Time

"Hey… Kau sedang melamunkan apa?" Tanya Velina yang tanpa permisi menyentuhkan kopi hangatnya pada pipi Marino, yang sepenuhnya tak menyadari jika Velina sudah berdiri di sampingnya, memandangnya dengan sedikit khawatir pada kakak satu-satunya itu.

Terkejut karena rasa panas di pipinya, Marino seketika menoleh hanya untuk melihat Velina yang tersenyum cengar-cengir di sebelahnya.

"Apa kau tak tahu caranya mengetuk pintu?!" Tanya Marino dengan kesal.

"Heeeeiii… Aku sudah mengetuk pintu, ya! Kamu saja yang budeg!" Velina tak mau kalah. 

Dia berjalan untuk duduk di kursi yang telah disediakan di depan meja kerja Marino.

Gadis itu duduk dengan santai seolah-olah ruangan itu adalah miliknya sendiri dan satu persatu mengeluarkan isi dari kantung kertas yang dia bawa.

"Apa itu?" Tanya Marino ketika ia mencium harumnya wangi makanan yang menggoda.

Velina memutar kedua bola matanya.

Kakaknya ini tak jauh bedanya dengan Mickey.

Bahkan indera penciumannya pun sangat tajam!

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com