webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

KISAH CINTA RATU MAFIA - IDENTITAS BARU

Penerus bisnis peralatan militer canggih ingin menjadi aktris?!  Velina, cucu konglomerat di Kota Jet. Wanita yang telah berkeliling dunia mempelajari bela diri hanya untuk meneruskan perusahaan kakeknya!  Namun suatu hari gadis ini menggemparkan keluarganya.  "Eyang, aku mau menjadi seorang aktris!"  Velina pun menjadi aktris dengan nama samaran 'Nana'.  Tak ada orang yang tahu jati dirinya sebagai orang kaya, namun... Siapakah lelaki yang ingin mensponsorinya ini?  Daniel, seorang lelaki ‘kanebo’ yang mengidap penyakit ‘bucin’ tingkat stadium akhir, teman masa kecil Velina yang kembali mengejar sang gadis yang telah lama menghilang... Dia ingin membuat Velina menjadi icon baru dari perusahaan raksasanya, Garibaldi Conglomerate, hanya agar dapat lebih dekat dengannya! Terdengar menyenangkan, ya? Tidak juga.  Velina terkenal sebagai seorang pewaris yang hanya bisa bersenang-senang dan tak bisa apa-apa! Rumor mengatakan gadis ini pemain hati para lelaki...karena dia dekat dengan banyak pria mapan nan ganteng!  Eh, Velina dituduh mencoba membunuh presiden?? Apa lagi ini??  ------ "Kalau aku yang mensponsorinya, itu namanya cinta!" - Daniel, Bucin Tingkat Akut.   Dapatkah Daniel mengambil hati Velina? Cobaan apa yang akan menerjang karir Velina sebagai aktris?  Mampukah ia bertahan?  Baca hanya di "judulnya apa"

maiddict · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
581 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#REVENGE
#FIRSTLOVE
#FACESLAPPING

Adik Kecil Yang Protes

(WARNING!!! Mengandung adegan sensual. Pembaca diharapkan bijak. Silahkan skip bab ini jika merasa tak nyaman. Terima kasih).

.

.

.

Daniel hanya tertawa melihat reaksi Velina yang merasa terkejut atas perbuatannya dan memelototinya.

"Apakah sakit? Maaf, aku merasa gemas sekali padamu. Sini aku cium, biar sembuh," Ujar pria itu sambil menurunkan kepalanya, lalu ia menciumi puncak gunung Velina yang sebelumnya telah ia cubit.

Daniel mengeluarkan lidahnya dan mulai menjilatinya dengan lembut, lalu memasukkannya ke dalam mulutnya dan kemudian menghisapnya dengan lembut, membuat Velina kembali terkesiap dan mendesah, sementara tangan Daniel yang lainnya bermain-main dengan gunung Velina yang satunya lagi.

"Hmmm… Daniel… Aaaahhh…." Velina tak dapat berkata-kata, ia hanya dapat mendesah di setiap permainan cinta yang dimainkan oleh Daniel hanya untuknya seorang.

Velina mendesah, mengerang setiap kali Daniel menggigiti kedua puncak gunungnya secara bergantian.