Wanita itu hampir menyerah karena pusing hebat yang tiba-tiba menyerang, dan pandangannya mulai menggelap, terakhir yang dirasakannya adalah sebuah lengan kokoh yang terasa hangat menangkap tubuh lemahnya. Samar-samar terdengar suara orang berteriak lalu setelahnya menghilang.
"Bagaimana keadaannya?"
Seorang pria berjas putih menoleh sambil menyeringai. "Kau ingin kabar baik atau kabar buruk?" tanyanya.
"Jangan bertele-tele kalau kau tak ingin seluruh tulangmu aku patahkan!"
"Oh, mengerikan." Dokter muda itu bergidik geli, tapi langsung mengubah ekspresi saat mata kelam pria di depannya semakin menajam seakan ingin memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com