webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Kinara: Love Me Please, Jayden.

Sinopsis Kinara Winandar baru saja lulus kuliah dan berniat bekerja. Tapi sayang, harus menerima kenyataan saat dirinya harus menjadi pengganti sang kakak yang menolak pernikahan dengan anak seorang pemilik perusahaan terkenal di kotanya tinggal. Awalnya ia tidak ingin menerima itu, tapi ia hanyalah seorang anak yang tidak diharapkan keluarga sang papa. Terlebih, ini adalah permintaan seumur hidup dari sang papa itu sendiri. Di hari pernikahannya ia bertemu dengan sosok pria yang membuatnya terdiam, menatap nanar bukan hanya karena mengetahui siapa pria tersebut, melainkan karena apa yang dikatakan calon suaminya di hari pernikahan. Jayden Armand Gwentama, sosok pria sempurna yang sayangnya sangat tergila-gila dengan sang kakak—Aliana Winandar. "Kamu istriku, tapi hanya hitam di atas putih. Karena selamanya Liana adalah wanita yang aku cintai. Paham?" Hati Kinara hancur, tapi ia sudah bertekad untuk menjalani hidupnya bersama sang suami bagaimanapun keadaannya. Lalu, bagaimana kehidupan Kinara setelah menikah dan tinggal dengan suami yang ternyata adalah direktur di tempatnya bekerja. Dan bagaimana pula jika saat di perjuangannya merebut hati sang suami, sang kakak yang menolak pernikahan tiba-tiba datang dan berniat untuk mengambil sang suami darinya. Apakah Jayden yang awalnya membenci Kinara akan kembali berpaling kepada wanita yang telah menolaknya? Apakah ia masih mencintai kakak dari istrinya? Ikuti kisahnya di sini… Follow IG Author : Haruali9

Haru_lina · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
279 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Rencana Yang Berjalan Mulus

Ruang Meeting Mega Tender Kota X

Seketika bunyi ketikan keyboard pada laptop terdengar mendominasi, sebelum suara gaduh yang membenarkan perkataan Jayden terdengar bersahutan, saat hampir seluruh orang yang hadir menemukan gedung yang dimaksud oleh si pemimpin Gwentama. Bahkan, anak buah dari Vasco juga ikut mencari dan tercengang saat melihat kebenaran yang ada.

"Bos," lirih salah satu bawahan Vasco, melirik ke arah sang Bos yang raut wajahnya pias dengan keringat dingin mengalir di dahi.

Vasco sendiri semakin kalang kabut dibuatnya, ia melirik sekitar dengan berbagai tatapan menghunus yang kini diterima dan rasanya ia ingin sekali meninggalkan gedung pertemuan saat ini juga.

Ia segera menoleh kembali ke arah Jayden, ketika pria itu melanjutkan kalimat memojokkan bukan hanya kepada perusahaannya, tapi juga kepada pihak penyelenggara yang menyeleksi.