tanah tandus gunung dan goa

Di tengah-tengah gurun pasir yang gersang terdapat desa kecil yang sangat subur,yang jauh dari keramaian kota.

pertanian dan peternakan sangat baik di desa itu,namun di desa itu sangat jauh dari sungai dan gunung.

untuk mendapatkan air bersih,seorang pemuda berusia 15 tahun harus melewati gurun pasir sejauh puluhan kilo meter.

dia memikul air dari kaki gunung untuk kebutuhan keluarganya.

dahulu kala banyak desa subur yang di daerah tersebut,namun beberapa tahun terakhir daerah tersebut menjadi tanah gersang dan sering terjadi badai pasir sampai desa-desa lain kelaparan dan pindah mencari tempat baru dan hanya tersisa satu desa yang di sebut desa "tunas bulan".

"ayah ibu aku berangkat".pagi pagi buta bergegas anak muda berusia 15 th bernama "yu-san" berangkat mencari air di kaki gunung.

"hati-hati nak jangan lupa bawa hewan buruan yang besar" jawab ibu dan ayahnya.

"baik bu aku akan pulang siang hari nanti" dengan penuh semangat anak itu bejalan dengan sigap dan menjauh dari desa.

sungai yang ia tuju sudah terlihat,dan ia segera minum air untuk menghilangkan rasa haus setelah perjalanan jauh.

dan ia melanjutkan perjalanan menuju gunung untuk berburu binatang buruan.

setelah beberapa lama dia mencari hewan buruan,

"itu dia" gumam yu-san melihat beberapa gerombol rusa sedang memakan rumput yang mulai menguning.

dengan belati yang selalu iya bawa,iya membidik dan melempar belatinya ke arah rusa yang paling besar.

**CRAZZZ** belatinya terbang dengan sangat cepat dan mengenai kaki rusa bagian kiri belakang,namun rusa itu masih bisa berlari menuju ke arah gunung,dan tanpa berpikir panjang ia mengejarnya.

"aghrrrr sial" sambil mengejar yu-san kesal karena rusa itu hanya terkena kaki nya,padahal biasanya ia tak pernah meleset mengenai leher binatang buruannya.

akhirnya rusa itu masuk ke sebuah goa dan yu-san berhasil menangkapnya.

"akhirnya kena juga kau,pasti ayah dan ibu akan senang aku mendapatkan hewan buruan sebesar ini" yu-san berbicara sendiri sambil mengikat kaki rusa tersebut.

beberapa langkah yu-san nggendong hewan buruan nya keluar dari goa,tiba tiba terdengar suara petir yang sangat mengglegar

"duarrrrrrrrrrr",beberapa kali petir menyambar pohon-pohon di sekelilingnya dan hujan badai mulai turun.

"aghrrr sial apa yang terjadi di gunung ini"

ujar nya sambil lari berbalik ke goa untuk berteduh.

baru kali ini iya melihat hujan setelah beberapa tahun yang lalu turun hujan di desa,di kaki gunung pun tak pernah ada hujan.

suara gemuruh angin dan petir seakan-akan ingin menyapu bersih segala sesuatu yang berdiri di depan nya,

dan siapa sangka bebatuan runtuh dari tebing di atas goa tersebut dan menutupi jalan keluar goa.

"huaaaaaaa tolong aku" teriak yu-san ketakutan dan ia tegelincir kedalam mulut goa kecil memanjang yang gelap gulita.

perlahan yu san meraba raba dan mengumpulkan ranting pohon dan menyalakan api dengan batu dan belatinya.

iya berusaha keluar mendorong bebatuan namun usahanya selalu gagal.

"tolong,..siapa saja tolong aku!! aku terjebak di goa ini tolong" sambil menangis dan ketakutan yang luar biasa iya selalu berteriak sambil melihat keluar dari sela-sela bebatuan yang menutup mulut goa,berharap ada orang yang lewat untuk berburu.

suara jeritan nya minta tolong memantul, menggema dan merambat kedalam goa beberapa waktu,menandakan bahwa goa itu sangat dalam dan panjang.

waktu terus berlalu tak terasa sinar-sinar dari sela-sela batu mulut goa mulai meredup, dan dengan tubuh lapar dan lelah yu-san memanggang daging rusa dan mengumpulkan daun-daun kering untuk berbaring.

di sisi lain ayah dan ibu yu-san .

yu-jhin(ayah) dan sien-she(ibu) nya panik anak nya belum pulang sampai sore hari.dam memutuskan mencarinya ke kaki gunung petir(nama gunung).bersama dengan penduduk kampung tunas bulan.

"yu-san ,yu-san" dari berbagai penjuru kaki gunung suara ayah ibu dan penduduk bersaut-sautan berusaha mencari yu-san,

sampai seorang warga menemukan tetesan darah yang bercecer menuju ke gunung petir.

"ketua ada tetesan darah di sini menuju ke gunung" ujar seorang paruh baya melqpor kepada ayah yu-san ,yang kebetulan yu-jha adalah ketua di kampung tunas bulan.

"ayo kita bersama-sama menyisir gunung untuk mencari yu-san" .ujar seorang warga dari belakang kerumunan.

"tak ku ijinkan!!!!ayo kita kembali ke perkampungan" ujar yu jhin dengan nada tegas tetapi berat seakan akan menyiratkan keaedihan yang mendalam.

"ini adalah gunung terlarang dan jika kita masuk tak akan bisa kembali lagi ,kita lanjutka pencarian besok" lanjut yu-jhin dengan nada tegas dan penuh perhitungan.

semua orang tak ada yang berani membantah kata-kata yu-jhin.di belakang terdengar suara tangis dari sien-she(ibu yu-san)tanpa henti sambil menyebut nama yu-san,namun dia juga tak berani membantah perkataan suaminya.

mereka semua kembali ke desa dengan penuh kesedihan dan isak tangis.

namun yu-jhin lah yang paling terpukul karena anak satu-satunya menghilang dan tak terasa menetes air dari matanya,namun segera ia usap dengan kain baju panjang nya.

sementara yu-san tertidur kelelahan di samping api unggun yang ia buat.

malam berlalu dan mata yu-san mulai terbuka dan selalu berteriak berharap ada orang yang datang mencarinya, tak terasa waktu berjalan dan sudah 7 hari dia terjebak di dalam goa.

sampai suatu pagi terlihat cahaya dari sela-sela bebatuan mengarah kedalam goa yang terlihat semakin masuk semakin sempit dan terjal jalan nya.

ia bangun dan memutuskan untuk masuk karena persediaan makanan dan air telah habis.

hampir 1 jam dia masuk menyusuri goa yang sempit dan harus merangkak masuk,tangan dan kakinya kesakitan tergores dan terbentur batu- batu yang tajam.dan sampailah yu-san ke jalan buntu,ia ada di atas genangan air seperti danau kecil di dalam goa yang tingginya hampir 20 meter,namun di bawahnya terdapat air yang sangat jernih dan terlihat cukup dalam dari langit langit goa yang tinggi terdapat lubang-lubang keci yang memancarkan sinar sedikit menenrangi goa tersebut.

ia memutuskan untuk terjun karena rasa hausnya sudah tak tertahankan lagi.namun jika dia terjun maka sulit untuk kembali lagi.

"SSSSSTTTT.BYURRRRRRR" suara itu menggema dan memantul di dalam goa.

yu-san tenggelam jauh kedalam air dan sesegera mungkin dia muncul ke permukaan dan segera menepi.

"uhuk uhuk grkkk" yu-san batuk dan berbaring karena menelan banyak air.

"air nya sangat jernih dan dingin" ujar yusan dalam hati.

rasa dahaganya hilang dan dia bangkit mencari sesuatu yang bisa dia makan.

goa itu besar dan buntu hanya lubang kecil2 di langit-langit dan lubang dimana dia sudah melompat.

di tengah-tengah keputus asa-an nya dia melihat berang-berang muncul kepermukaan air dan dengan sangat cepat lemparan belati yu-san terbang tepat mengenai leher berang-berang itu.dan ia pun makan tidur di tempat itu dan selalu mencari cara untuk berburu mulai dari kelelawar,ular,tikus,berang-berang,dan berbagai jenis hewan yang ia dapatkan.

waktu kian berlalu,sudah 1 tahun dia di dalam goa tersebut.

iya melihat samar samar dari dalam air sehelai kain warna merah yang menyelip di antara batu-batu.

dengan penuh menasaran yu-san menyelam dalam dan meraih kain itu,namun iya melihat beberapa berang berang menyelam kedalam,dan tanpa berpikir panjang iya menyelam lebih dalam lagi.

ia melihat lubang rapih dan cukup besar di dalam air dan berang-berang itu masuk kedalam nya.yusan naik ke permukaan mengambil nafas dan dengan penuh menasaran dia iya menyelam kembali memasuki lubang tersebut.

betapa kagetnya iya karena melihat sesosok tengkorak di dasar air.

dan dengan cepatnya iya melaju melewati terowongan dan melihat setitik cahaya di atas permukaan.

sesampainya di permukaan betapa kageynya ia melihat ruangan goa yang mirip dengan istana yang menjadi batu,yang terdapat labirin-labirin yang sangat banyak.pelan-pelan yu-san melangkah dan melihat-lihat ruqngan di sekelilingnya.dan terdapat gambar-gambar mengenai kehidupan kerajaan,dan salah satunya adalah gambar dimana terdapat segerombol prajurit yang di pimpin raja bertarung melawan ular yang sangat besar dan memiliki sayap.