webnovel

BAB 20 KEHADIRAN BUAH HATI

siang berganti malam dan malam mulai menampakan kegelapanya seakan menyuruh manusia yg beraktipitas untuk berhenti saat itu juga ...

melihat milka tertidur di lantai mengganjal pintu putra mengangkat tubuhnya dan meletakan nya diranjang aku menghela napas melewati hari ini yg begitu sulit...

huff....memang harus sesabar ini ya

menghadapi orang hamil....

aku mengecup keningnya dan membelai rambut milka yg panjang

pergi ke kamar mandi memutuskan untuk mandi dan mengambil air wudhu untuk sholat Maghrib sangat merasa sesak dengan kejadian hari ini ....

setelah selesai aku menghampiri milka ingin membangunkanya tapi aku ragu melihat milka yg begitu nyenyak terlelap mungkin ia kelelahan karna meluapkan emosi nya aku hanya mengusap usap rambutnya yg tergerai karna ia sekarang dalam posisi miring sesekali usapan itu pindah ke pundak punggungnya aku kembali mengecup keningnya dengan sayang .... aku menatapnya sungguh tatapan ini bukan tatapan napsu birahi yg slalu aku rasa ini tatapan yg penuh sayang dan rasa penyesalan akan sikapku yg cuek tapi itu sipat laki2 yg ta bisa hilang aku juga sulit membuangnya..

sebuah gerakan kurasakan milka mengeliat dan mebuka mata nya memang ta perlu dibangunkan karna dalam keadaan hamil besar ia selalu tidur ta nyenyak bukan hanya siang malam pun ia sering terbangun entah karna apa yg sering aku dengar dia suka sakit pinggang tapi aku juga sering melihat kalau dia memikirkan sesuatu entah karna apa...mungkin ketakutanya menghadapi persalinan saja ....

ehm mil dah bangun ?

aku slalu menyebutnya dengan sebutan nama karna ia yg memintanya sewaktu pacaran dulu ia ta mau dipanggil dengan yg lain nya hanya mau dipanggil nama karna ta mau terkesan manja ....

kamu cucimuka gih dan sekalian wudhu sholat magrib bentar lagi udah mau isya aku akan menyiapkan makanan untukmu

milka

ehm aku yg mengucek mata mendengarkan omongan putra yg begitu lembut

apa aku ta salah dengar dia juga bilang sholat tumben sekali....ucapku dalam hati

aku ta menjawab kata2 putra akubangkit setelah beberapa saat memulihkan kesadaranku dan bergegas untuk menunaikan kewajibanku...

semenjak mengetahui aku hamil aku ta pernah melewatkan sholat walau sebelumnya aku sangat jarang sekali ingat PADA-nya

aku juga tadarusan sudah hampir 2x tamatan dan malam ini aku akn khotam AL-QURAN untuk yg kedua kalinya ..

selesai khotaman aku memanjatkan do'a agar aku dan anaku diberikan keselamatan saat persalinan nanti dan anaku menjadi anak soleh aku ber do'a sambil menitikan air mata saking terharunya dan berharap do'a ku di qobul...

karna aku mau anaku soleh ....

mil....

ayo makan

aku beranjak membuka mukena dan menuju putra yg ada didapur menungguku untuk makan...

ternyata disana juga ada ibu dan ayahku sudah menunggu...

sambil makan ibu dan ayahku memberikan nasehat agar aku ta banyak pikiran pasrahkan semuanya ta perlu takut aku mengangguk dan ta terasa air dipelupuk mataku terjatuh dan disadari oleh putra segera mengusapnya ...

hei jangan nangis..

lanjutin makan ya yg banyak biar dede nya ga lemes sambil mengusap perutku..

setelah makan aku kembali kekamar bukan untuk

tidur tapi memang kehamilan besar ini membuatku susah bergerak serasa berat

aku bersandar setengah badanku aku senderka ke dinding ranjang dan mendengarkan musik satu haedhset ketelinga dan satu lagi kutempelkan diperut ku yg terbuka aku memang slalu membuka perutku karna begitu panas aku rasakan....

sampai beberapa saat aku ketiduran ....

putra..

aku melihat milka yg tertidur dengan posisi yg kurang nyaman dan memegang ponsel aku mengambil ponsel itu dan mematikanya aku membetulkan posisi tidurnya agar merasa nyaman

setelah selesai aku mengusap perutnya yg terbuka aku ta menutupnya karna 2 bulan yg lalu aku lakukan itu milka justru terbangun aku ta mau mengganggunya tidur apalagi kalau aku ingat dia akan sering bangun nanti malam 4x sampai 5x ia bangun dalam semalam untuk buang air kecill

aku mengusap-usap perut itu dan kurasa ia bergerak didalam sana aku tersenyum dan menempelkan telingaku disana aku dengar detak jantungnya....

aku sangat senang jika aku ingat aku akan jadi ayah ....

setelah puas mendengarkan detak jantung itu aku mencium bayiku yg masih ada dalam perut istriku

aku mengusap-usap nya sambil berbaring dan terlelap dalam tidur ku sambil memegang perutnya...

aku tersadar dengan milka yg ta ada disisiku aku bangkit dan menunggunya pasti karna milka kekamar mandi untu buang air kecil dan ta be2rapa lama ia menghampiriku

ia melihatku dan bertanya

kenapa bangun masih jam 2 pagi put..

ehm aku ga tau aku kebangun sendiri mil...

aku ga tau kayanya aku ga bisa tidur aku cape udah 4x pipis jam segini biasanya sampe pagi 4x nya nah kan sekarang dah mau pipis lagi

kamu tidur aja ...

milka kembali pergi kekamar mandi aku hanya duduk disisi ranjang menunggu milka ..

be2rapa saat ia kembali lagi dan 5 menit dia duduk sudah balik lagi ke kamar mandi

ia kembali lagi dengan sedikit menghela napas

kenapa malam ini aku ingin pipis terus ya aneh

mil kalau kamu cape kamu pipis di kamar aja

dipojok pake kain apa biar besok aku yg cuci..

aku menawarkan jasaku karna ta tega melihat milka bulak-balik kekamar mandi...

milka

milka menurut ia mengambil 2 kain sarung dan menaruhnya baru juga berbaring lagi2 udah mau pipis lagi aku bangkit beranjak ke sudut ruangan kamar dan pipis di sana beberapa kali aku pipis di sana putra hanya memandang ku dari ranjang makin lama makin sering aku ingin pipis dan kali ini diiringi ingin BAB terpaksa aku pergi kekamar mandi dan 3x aku terpaksa pergi kemar mandi setelah itu aku memutuskan untuk berbaring di ubin dan pipis tanpa membuka celana aku sudah kelelahan malam ini....

dan aku pipis lagi sambil berbaring tapi aku rasa ada yg aneh ko cairan pipis aku ko rada lengket seperti ingus

apaan nich...

gumamku....

putra bangkit dan memeriksanya karna mendengar aku berbicara

lalu ia pergi keruangan tengah mengetuk pintu kamar ibuku ...

tok....tok.....tok.... mengetuk pintu kamar

mah.... mah tolong lihat Milka...

ibuku membuka pintu kamar dengan keadaan yg masih belum sadar sepenuhnya ia mengikat rambutnya sambil pergi kekamarku memeriksa keadaanku...

ya kayanya kamu mau melahirkan tapi jangan banyak omong dulu diem aja nanti kalau udah ga tahan kamu bilang sama mamah..

mau manggil dokter juga jauh dan ini .alam takut ganggu

ga usah panik biarin aja dulu kamu berdo'a aja mil agar kamu bisa melewatinya jangan nangis ya...

ibu menaruh beberapa kain untuk persediaan disampingku ..

dan kembali lagi ke luar kamar ia memasak nasi dan lauk nya dan menaruhnya kali aja aku lapar

.

jam 5 subuh aku masih disana diam ta berkata apapun hanya beberapa doa yg aku rapal dalam hati untuk mengurangi rasa kawatir aku...

kain yg basah sudah bertumpuk putra bangun dan membereskanya mengeringkan tempat yg basah karna cairan itu dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci kain2 itu

sebelum aku hamil besar aku sudah mempersiapkan kain yg banyak buatku dan bayiku aku juga sudah menata baju2 kecil untuk anaku dilemari ...

ibuku membawa makanan agar aku bisa makan tapi apa yg kurasa sangatlah aneh aku merasa mual sekali beberapa kali aku muntah boro2 memakan nasi meminum air putih saja langsung keluar lagi aku lemas sekali sekarang badanku ta kuat aku menitihkan air mata aku takut ta bisa dengan keadaan lemahku...

putra membuatkan ku satu teko teh manis untuk mengurangi rasa mualku dan itu berhasil tapi aku tetap ta bisa makan nasi putra membeli beberapa kueh untuk aku makan aku memaksa kan untuk aku makan karna lumayan juga ta terasa mual dengan rasanya dan beberapa kueh masuk kedalam mulutku jam 8 pagi aku sudah ta tahan pinggangku terasa panas ibuku yg menunggu meraba pinggangku dan menyuruh putra untuk memanggil bidan...

putra pergidan diluar tetangga yg rumahnya disamping rumah ibuku melihat banyak kain yg terpangpang dijemuran ia melihat ku kedalam kamar dia berbicara pada ibuku

milka mau ngelahirin ya??

ibuku hanya mengangguk saja mengiyakan sambil tanganya terus mengusap-usap punggungku yg terasa sangat sakit pegal dan panas aku rasakan ..bidan datang dan melihatnya

"masih lama kayanya yg sabar ya ...

dia memilih keluar kamar agar tenang dia mempersiapkan semuanya ....

jam 10 tepat aku sudah ga tahan ingin srkali aku ngeden dan mengeluarkan isi perutku tapi kata bidan tunggu bentar lagi

5 menjt berlalu selesai ini tapi aku sudah ga tahan yg akhirnya aku tanpa aba2 ngeden sendirian...

bu bidan itu sangat kaget dan menghampirinya dan menemukan kepala bayi ku sudah keluar dibawah sana bidan itu membantuku dan keluarlah bayiku tepat pukul 10:10 hari minggu 16 maret 2015... dia terlahir aku sangat bersyukur dengan kehadiranya walau sangat lelahku rasa untuk mengangkat segelas air saja aku ta sanggup aku minum air dibantu ibu karna begitu lemasnya....