webnovel

*Masa lalu*

"Emm gimana yahhh jujur gua masih sayang sama dia mo gua nyesel bikin dia sakit hati dan gua mau balikan sama dia tapi dia udah terlanjur kecewa sama gua " curhat zio

"jadi...??"almo terheran

"Ya jadi gua gak punya hak buat ngelarang lu jatuh cinta dan ngejar dia.."ucapnya

" tanks bray... "almo

"Hem ..oh lika itu paling suka seafood apalagi udang trus dia gak suka coklat dia juga gak terlalu suka bunga tapi lo masih bisa ngasih coklat dan bunga ko walau dia gak suka .."jelas zio

"Lho kok gitu??"

"Because, this is sweet moment "ucap zio

"Dia yang ngomong sendiri itu😊"lanjutnya dengan senyum yang entahlah sulit di artikan

"Zi lu bener mau lepas alika buat gua ??? "Ucap almo yang menyadari hati sahabatnya

"Yah kalo dia yang milih lo kenapa gua harus ribut gua iklas ko."

"Tapii..."terpotong oleh zio

"Udahlah kalo lo suka gua iklas dan lo gak usah banyak tpi tapian napa?"ucap zio

"...."

Skip------------------->

Di koridor kelas

Alika bersama ketiga teman nya sedang asik ngobrol tapi tak di sangka almo menghampiri dan menarik tangan listi

" dihh apaan si mo main tarik aja." Ucap listi malas

"Ih pacar lo ini masa iyah lo kaya ga seneng gitu." Jawab almo

'' jih sejak kapan hello ... ngimpi lu hah ..sono deh males gua liat muka lu"ucap alika

"awas kangen.."goda almo

"apa sih lo gaje deh " lalu berlalu karna kesel

nanti siang gua tunggu di taman komplek lo"teriak almo

"gak minat gue .."balas alikatanpa melengok ke arah almo

"oke kalo gitu gua yang kerumah lo"teriak almo lagi

"serah emang dia tau apa rumah gue dasar cowo halu" gerutu alika sambil berjalan dan tak sengaja ia menabrak seseorang

alhasil alika terjatuh

"ih kenapa sib semua orang hobby banget nabrak gue akhir akhir ini di kira gua samsak apa "omel alika

"maaf gue gak sengaja" ucap pria yang menabraknya

'hah ko suara ini kaya familiar gitu yah tapi siapa?'batin alika

alika pun mendongkakkan kepala dan melihat sosok pria tersebut saat terlihat sosok pria itu alika amat shok dia tak menyangka dunia ini sempit pikirnya saat waktu itu dia takan pernah bertemu orang ini lagi setelah lulus sma but now ?

"em zio?? ko lo ada di kampus sini sih?"tanya alika canggung

"kenapa gak boleh ? btw lo jadian sama almo yah?"tanya zio

"em.. menurut lo hehe"jawab alika

lika gak mau bilang iya juga gak bisa bilang engga karna jujur aja lika masih suka dikit ama zio walau zio ngehianatin lika tapi yah namanya juga masa lalu yah yaudah lah fake smile aja walau sakitnya tuh balik lagi waktu liat dia kaya baru kemaren tau dikhianatin nya tuh.

"gak bareng cewe lo zi ..atau udah end yah namanya juga hubungan gak sehat pasti cepet berakhir sih" masih fake smile

"gua duluan mls lama lama liat lo"lanjut lika

lika berlari menuju kelas dan menghempaskan tubuhnya di atas matras yang ada di pojok kls lika nangis kejer gila kaya anak kecil kehilangan balon gitu.

key yang lagi duduk di kursinya mengerutkan halisnya bingung tumbenan kan lika begitu key memberi kode ke yang lain (wisya dan epril) untuk menghampiri lika.

"lo jahat zi lo kejam lo ga punya hati kenapa lo muncul lagi hah gua sakit tau gak liat lo lagi gua pengen maki lo tapi gua gak bisa "terisak

"lo kenapa deh..bisa kejer gini?" tanya wisya

"gua gua ketemu dia huwaaa". cecegukan kemudian nangis lagi

"udah deh gak usah di tangisin lo harus buktiin kalo lo bisa move on dari dia oke!"perintah key

"trus gimana caranya"ucap lika sambil menghentikan tangisnya

"ya caranya move on dong "key

"ngomong sih gampang"

"kan lo pacaran ama si almo udah lo jalanin aja siapa tau move ke si almo kan?" saran epril

"kalian gak membantu tau gak !" kesal lika lalu pergi

lika terus berjalan menyusuri koridor entah mengapa air matanya terus berjatuhan lika mengabaikan semua pandangan semua orang dan juga menabrak beberapa orang hingga yang terakhir di tabraknya memegangi lengannya

"kamu kenapa?"

"gak usah so peduli lo ..pergi sana "bentak lika

lika lalu berlari meninggalkan sekolah dan di ikuti almo yang khawatir .

lika berhenti di sebuah danau yang cantik entah apa yang membawanya kemari rasanya ada yang hilang dalam dirinya lika terus menangis tanpa menyadari seseorang di samping nya .