Mendengar jawaban Frans, Nana dan Lion langsung tersenyum dan menarik nafas lega.
'Alhamdulillah, terimakasih ya Allah karen engkau sudah melunakkan hati Papa hamba' Batin Nana seraya bersyukur sangat dalam.
Frans juga tidak mau menunda lama-lama, karena dia tidak ingin kejadian pahit yang dialami anaknya terulang kembali.
"Bagaimana denganmu sayang? apakah kamu setuju kalau pernikahanmu dengan Lion akan kita adakan secepat mungkin? " tanya Juita sambil menoleh kearah Nana.
"Insyaallah saya setuju jika itu memang yang terbaik menurut Mama dan Papa" jawab Nana sambil menunduk malu
Lion tersenyum lega mendengar jawaban Nana, gadisnya itu duduk tepat di seberangnya, dia menunduk seakan mengundang Lion untuk mengangkat dagunya hanya untuk melihat ekspresinya yang menahan malu.
"Saya rasa sudah tidak ada kendala lagi, Nana setuju jadi pernikahan kalian akan dilaksanakan minggu ini selesai shalat jum'at" lanjut Frans dengan berwibawa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com