Setelah keluar dari mobil Joon, Nana langsung bergegas naik ke motornya. Di sepanjang jalan, Nana terus teringat apa yang dikatakan oleh Joon tentang Lion yang ingin balas dendam.
'Apa benar hidupku semalang ini? apakah aku begitu banyak dosa sehingga Tuhan tidak membiarkan aku merasakan dicintai dan mencintai dengan tulus?. Harusnya aku belajar dari Raka kalau cinta itu memang kejam. Astaga, harusnya aku tidak mengeluh seperti ini, harusnya aku sadar kalau di dunia ini tidak ada yang bisa dipercaya kecuali diri sendiri. Aku tidak boleh menangis, aku harus kuat karena suatu hari yang indah pasti menungguku. Sebentar lagi aku akan kembali ke Indonesia dan aku tidak akan pernah kembali ke Korea lagi agar aku mudah melupakan Lion'. Batin Nana seraya mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes di pipinya. Nana terus saja membatin hingga motornya harus berhenti di lampu merah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com