webnovel

Chapter 42

"Hai om Leo, Chia sedang apa kalian disini?", tanya Alexa saat ia sedang mengunjungi sebuah studio tempat pemotretan untuk model iklan product terbaru Aditra Group.

"Eh kamu ke sini juga? Iya nih lagi mau check pemotretan model iklan kami", ujar Chia yang membalas pelukan hangat Alexa bergantian dengan Leo dan kemudian menyalami Jason.

"Belum selesai ya? Tema nya apa?", tanya Alexa sambil matanya memperhatikan ke arah pemotretan.

"Tema nya orang yang sedang jatuh cinta. Cuma daritadi mood model nya belum pas sama yang kita mau", keluh Chia.

"Kenapa ngga ganti model nya aja?", tanya Alexa.

"Mana sempat. Iklan ini harus terbit lusa", keluh Leo kesal.

Alexa berjalan ke arah property lalu ia melihat lihat model pakaian yang akan digunakan oleh sang model. Satu model gaun menarik perhatiannya lalu ia membawanya dan kemudian di depan Chia dia seperti mengukur ke tubuh Chia.

"Pakai ini. Kamu ganti", ujar Alexa memerintah.

Chia sempat kebingungan dan Alexa hanya mengangguk sambil melihat tajam ke arah Chia. Chia menengok ke arah Leo dan Leo hanya mengangguk dan mau tak mau Chia mengambil pakaian yang dipegang Alexa lalu berjalan ke kamar ganti. Kemudian Alexa berjalan mendekati Jason lalu membuka plastik pembungkus jas yang dipegang Jason.

"Kamu ganti ini", perintah Alexa.

"Loh bos ini kan buat model kita", ujar Jason berusaha menolak.

"Udah sana ganti. Oke MUA segera bersiap ya. Dandanin kedua orang ini tapi jangan terlalu tebal juga", perintah Alexa yang diangguki para MUA.

Beberapa saat kemudian Chia dan Jason tampak sudah rapi berdandan dengan jas dan gaun pilihan Alexa. Keduanya tampak terlihat serasi sekali saat berdiri berdampingan.

"Bos saya disuruh ngapain? Kalau berpose saya ngga bisa bos", ujar Jason memelas.

"Ale aku juga ngga bisa. Ngga usah ya", ujar Chia juga ikutan memelas.

"Kalian yang disini, setuju ngga kalau mereka kelihatan serasi?", tanya Alexa tersenyum menggoda.

"Chia kamu pas banget berdiri berdampingan sama Jason gitu seperti sepasang kekasih", goda Leo dan ternyata hampir semuanya setuju.

" See mereka setuju loh sama aku. Coba aja dulu ngga ada salahnya demi perusahaan", ujar Alexa.

"Tuh ayo mulai", ujar Alexa sambil kemudian mengatur gaya Jason dan Chia di depan kamera.

Pada mulanya mereka tampak kaku berpose di depan kamera namun beberapa saat kemudian mereka tampak mulai enjoy dan tampak senyum puas terlihat pada muka photographer yang mengambil gambar mereka.

"Oke selesai. Kerja bagus", teriak Alexa dan semua orang bertepuk tangan senang.

"Om mereka berdua tampak serasi kan?", bisik Alexa saat melihat Jason dan Chia yang berjalan bersama ke ruang ganti.

"Kamu mau menjodohkan mereka ya? Om si setuju aja karena buat om kalau Jason itu menantu idaman", ujar Leo senang.

"Sip deh berarti aku uda kantongin restu kedua belah pihak tinggal tokoh utama aja nih", ujar Alexa nyengir.

"Kamu sengaja ya bikin mereka jadi model", tanya Leo.

"Iyalah om. Saat dibilang tema nya jatuh cinta, aku langsung ingat mereka berdua. Sejak aku memergoki pandangan Jason terhadap Chia saat selapanan baby Alena, aku langsung punya niat menjodohkan mereka", ujar Alexa tersenyum.

"Dasar kamu paling pintar melihat perasaan orang", ujar Leo sambil mengusap lembut kepala keponakan jauhnya ini.

Chia dan Jason tampak berjalan berdua melangkah dengan tersenyum pada Alexa dan Leo.

"Gimana fose kami? Memuaskan ngga?", tanya Chia.

"Tentu saja. Bisa buat foto prewed kalian juga selain untuk iklan", goda Alexa.

"Apa si Ale, ngawur nih", ujar Chia tersipu.

"Aku ngomong bener kan Jason? Mumpung ada om Leo di sini, sekalian aja ya lamar secara lisan Chia kalau resminya tunggu beberapa hari lagi", ujar Alexa dengan tatapan tajam ke arah Jason.

Chia dan Leo sama-sama memandang ke arah Jason. Jason hanya diam sambil memandang tajam ke arah Alexa.

"Ayolah Jason, jangan sampai terulang lagi kesalahan lalu. Kamu harus berani saat ini jangan sampai keduluan orang lagi", goda Alexa.

Chia makin bingung namun raut mukanya menunjukkan harapan pada kata yang akan diucapkan Jason. Jason tampak menarik nafas panjang lalu melihat ke arah Chia.

"Chia aku masih menyukaimu sama seperti dulu. Chia maukah kamu kembali kepadaku? Maukah kamu menikah denganku?", tanya Jason lembut.

Alexa lalu mengeluarkan satu kotak kecil dari kantong jas nya lalu menyodorkannya kepada Jason sambil memberikan kode agar Jason berlutut di depan Chia. Jason mengambil kotak itu lalu membukanya dan terlihat satu cincin bermata berlian dalam kotak itu. Jason lalu berlutut di depan Chia.

"Chia di depan semua orang dan di depan ayahmu sekali lagi saya tanyakan. Maukah kamu menikah denganku?", tanya Jason penuh harap.

Chia melihat ke arah Alexa lalu ke arah Leo dan keduanya mengangguk. Chia melihat sekelilingnya dan tampak semua orang menunggu jawabannya. Chia kemudian melihat ke arah mata Jason lalu ia mengulurkan tangannya.

"Yes. I want to marry you", ujar Chia riang dan semua bersorak. Jason lalu bangun dan kemudian memakaikan cincin itu dijari tangan Chia lalu keduanya berpelukan.

"Selamat ya. Jaga anak saya dan bahagiakan dia", ujar Leo menitikkan air mata saat memeluk Jason.

"Pasti om. Saya akan selalu menjaga Chia dengan seluruh jiwa saya", ujar Jason tegas.

"Selamat ya Chia. Kamu harus bahagia kali ini dan semoga ini pernikahan terakhir untuk kalian berdua", ujar Alexa tersenyum.

"Terima kasih ya bos. Saya kaget pas lihat cincin ini. Ternyata bos pesan cincin ini untuk Chia? Tadinya saya mau tanya cuma saya takut aja, takut bos tersinggung", ujar Jason hati-hati.

"Kamu ngga nyangka kan? Aku sudah mengantongi restu ibu dan bapak Broto kali ini restu om Leo pun sudah diberikan. Selanjutnya kamu yang bertindak. BTW Chia itu cincin pilihan dari calon mertua mu loh. Itu pilihan ibu buat calon menantu nya", ujar Alexa menjelaskan.

"Nanti kamu harus menemui calon mertua mu dulu Chia untuk ucapkan terima kasih", nasehat Leo. Jason merangkul Chia bahagia.

"Pergilah kalian berdua. Bu Broto pasti mau tau kabar bahagia ini", ujar Alexa.

"Terima kasih. Saya sudah minta Wenny untuk kesini menggantikan pekerjaan saya hari ini. Itu Wenny sedang ke sini. Saya tinggal ya bos", ujar Jason.

"Iya pergilah. Sampai kan salamku untuk Ibu", ujar Alexa.

Jason dan Chia bergandengan berjalan keluar dari studio kemudian berkendara menuju ke rumah Jason untuk mempertemukan Chia dengan bapak dan ibu Broto.