webnovel

Chapter 40

"Nathan bangun sayang. Cepat antar aku ke rumah bu Broto, aku mau sarapan nasi goreng buatannya", ujar Alexa sambil menggoyangkan tubuh Nathan suaminya.

Nathan membuka matanya malas dan matanya langsung tertuju pada jam digital di atas lemari kecil disamping tempat tidurnya.

"Sayang ini baru jam 3 loh, sampai rumah bu Broto juga jam 3.30, ngga enak lah datang ke rumah orang pagi-pagi buta", keluh Nathan sambil duduk dan mengucek matanya.

"Ya uda kalau kamu ngga mau antar, aku jalan sendiri", ujar Alexa dengan cueknya langsung berjalan keluar kamar.

Nathan langsung bangun dari tempat tidurnya berlari mengejar istrinya. Nathan langsung menangkap tangan istrinya saat Alexa akan menuruni tangga.

"Tunggu aku sebentar. Aku mandi dulu. Aku antar kamu. Sebentar saja. Patuhlah", ujar Nathan menatap tajam Alexa.

Alexa mengangguk lalu ia mengikuti langkah Nathan yang menarik tangannya kembali masuk ke dalam kamar.

Nathan melepaskan tangan Alexa lalu ia mengambil handuk bersih dan masuk ke kamar mandi.

Alexa menghempaskan tubuhnya duduk di atas sofa sambil membuka smartphone nya.

Sepuluh menit kemudian Nathan keluar dari kamar mandi hanya dengan membalut handuk di pinggangnya yang menampakkan perut roti sobeknya yang menawan.

Alexa lalu bangun dan menghampiri suaminya, mendekat dengan senyuman termanisnya dan Nathan telah tau arti senyuman itu.

Nathan mencium bibir istrinya lembut, tangannya menangkap kedua pipi istrinya sementara tangan Alexa memegang perut six pack Nathan yang kekar.

Masih dengan menautkan kedua bibir mereka, keduanya perlahan menuju ke arah tempat tidur, melanjutkan cumbuan panas mereka hingga terjadilah penyatuan panjang yang memuaskan mereka berdua.

Alexa tersenyum puas dalam dekapan Nathan dimana keduanya polos tanpa sehelai benangpun ditubuh mereka. Nathan mengecup kening wanita yang sangat ia cintai yang ada dalam pelukannya.

"Sayang ayo, ke rumah bu Broto. Aku tetap mau makan sarapan di tempat dia", ujar Alexa manja.

"Ya uda, ayo mandi dulu langsung subuhan dulu baru jalan", ujar Nathan lembut.

Alexa kemudian bangun dari tempat tidur dengan cueknya tanpa sehelai pakaianpun lalu mengambil handuk nya.

Sampai di depan pintu kamar mandi dia menoleh ke arah Nathan sambil memainkan telunjuknya memanggil manja ke arah Nathan.

Nathan tertawa ringan lalu bangun dan mengejar istrinya masuk ke kamar mandi melanjutkan ronde kedua pergumulan mereka lagi dilanjutkan dengan aktivitas mandi mereka.

Setelah mereka selesai mandi dan berpakaian rapi, Nathan seperti biasa memimpin menjadi imam buat istrinya menjalankan kewajiban mereka sebagai umat beragama.

Kini keduanya berada di dalam mobil yang melaju menuju ke rumah Jason. Rumah tampak sepi di pagi ini namun lampu teras sudah mati pertanda sang tuan rumah telah melakukan aktivitas di dalam rumah.

Alexa turun dari mobil lalu menekan bel yang ada di dalam pagar. Sengaja bel itu ditaruh disana agar tidak ada anak iseng yang memencetnya.

Tak lama tampak pintu utama terbuka lalu Jason berjalan menghampiri dengan kunci di tangannya dan ia langsung membuka gembok pagar lalu membuka pintu pagar lebar-lebar.

Alexa dengan cueknya masuk ke dalam rumah sementara Nathan memasukkan mobil mewahnya ke halaman garasi rumah Jason. Setelah masuk, Jason menutup kembali pagar rumahnya lalu menguncinya lagi.

"Bapak... Ibu kemana?", tanya Alexa saat melihat pak Broto yang sedang duduk di depan ruang TV sambil memegang tasbih di tangannya.

"Ibumu di dalam tuh. Kayanya mau buat nasi goreng udang kesukaanmu", ujar pak Broto sambil menunjuk ke arah dapur.

Alexa langsung melanjutkan langkah nya menuju dapur dan ia langsung memeluk manja bu Broto yang sedang membersihkan udang yang akan dia masak.

"Astaga anak ibu sudah datang. Duduk lah dulu, biar ibu masakkan nasi goreng kesukaanmu", ujar bu Broto lembut.

"Sayang ini taruh dimana?", tanya Nathan sambil membawa dua kantong plastic belanjaannya di mini market 24 jam yang tadi mereka lewati.

"Sini berikan padaku", ujar Alexa langsung mengulurkan tangannya.

"Kamu duduk saja di depan sama pak Broto", lanjut Alexa.

"Aku masih mengantuk, aku tidur di kamar kamu aja ya. Bu Broto aku numpang tidur lagi ya", ujar Nathan.

"Silakan nak. Tidur lah. Kamar Ale selalu ibu bersih kan tiap hari kok", ujar bu Broto.

Nathan mengecup kepala istrinya yang sedang memasukkan beberapa barang ke dalam lemari dan ke dalam kulkas lalu Nathan berbalik menuju ke kamar Alexa untuk melanjutkan tidurnya lagi.

"Nak Nathan kelihatannya lelah sekali. Kamu harus memperhatikan suamimu sayang", ujar bu Broto sambil mengusap lembut kepala Alexa yang sekarang duduk di atas meja makan saat bu Broto sedang mengatur meja.

"Dia baru tidur tadi jam 1 dan jam 3 sudah aku bangunkan minta antar ke sini tapi akhirnya malah ke sini jam 6 juga. Aku menginap disini ya bu. Mumpung lagi weekend", ujar Alexa mencibik.

"Iya kan ibu pernah bilang kalau ini jugs rumah kamu, kapanpun kamu mau datang atau berapa lamapun kamu mau tinggal silakan saja. Rumah ini terbuka untukmu", ujar bu Broto.

"Wah sudah siap ya? Ayo sarapan dulu", kata pak Broto lalu kemudian dia duduk dibangku yang biasa ia duduki disusul oleh Jason.

"Mana tuan Nathan? Kok ngga ikut sarapan?", tanya Jason sambil menyendokan nasi yang masih panas ke atas piringnya.

"Tidur lagi dia. Uda nyaman dia, menang tender lagi", ujar Alexa sambil ikutan mengambil nasi goreng nya.

"Nanti habis makan, bawakan untuk suamimu ya", ujar bu Broto lembut lalu duduk di sebelah Alexa dan ikut memakan sarapannya.

Kalau dilihat sepintas, mereka berempat seperti keluarga kecil yang sangat bahagia. Alexa sangat berterimakasih pada Jason yang mau berbagi kasih sayang orangtuanya padanya yang kini sudah tidak mempunyai kedua orang tua lagi.