Lea yang sejak tadi sibuk seorang diri berada di samping Kaira ikutan terkejut saat mendengar obrolan ketiga laki-laki yang berada di ambang pintu itu.
"Apa? Hamil? Bagaimanapun bisa?" Tanya Lea, kali ini ia bangkit dari posisi duduknya dan bergabung bersama mereka bertiga itu.
Arka menaikkan alisnya mendengar pertanyaan dari Lea itu. Apakah wanita ini sedang dalam pengaruh alkohol saat mempertanyakan pertanyaan itu?
Jujur saja, hati seorang laki-laki nya terasa tersakiti disini. Bagaimana bisa Lea bertanya seperti itu? Emang nya selama ini Lea menganggap dirinya apa sampai tidak bisa menghamili Kaira, menghamili Lea juga ia bisa kalau mau. Tapi sayangnya, Lea bukan lah tipe dirinya.
"Sayang, tolong jaga tutur katanya." ucap Galih yang mungkin juga ikutan terkejut dengan pertanyaan frontal namun tak masuk di akal itu.
Terlihat wajah Lea yang langsung menjadi malu itu, entah kenapa Bukannya terlihat menggemaskan tapi malah terlihat seperti minta di tabok di mata Arka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com