Hari ini Panji tidak masuk kantor dulu karena dirinya masih sakit. Setelah kemarin bekerja tapi pada akhirnya masih jam 10 pagi dibawa pulang Reihan karena tidak enak badan. Hari ini badannya serasa remuk dan tidak berdaya lagi untuk berdiri. Jujur baru kali ini Panji merasa kalau badannya seloyo itu. Dulu kalau sakit tidak pernah sampai segitunya.
Memang dia bisa dibilang anak yang aktif dan cekatan selama ini. Tapi untuk hari ini itu sudah tidak berlaku lagi di dirinya. Dimana hari ini dia benar-benar tumbang seperti pohon yang tidak bisa berdiri dengan kokoh lagi. Hingga akhirnya dia harus rebahan diatas kasur seperti hari kemarin. Untuk makan saja dia melakukannya dengan tiduran.
"Aku ingin sekali menghubungi dirinya. Pasti dia mencemaskan aku sekarang."batin Panji sambil menatap datarnya langit-langit kamarnya yang berwarna putih itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com