webnovel

2. BERANJAK DEWASA

( LIMA TAHUN KEMUDIAN )

__________________________

suara pedang yang berasal dari depan rumah, Ayah Willy yang selalu latihan pedang meskipun sudah pensiun jadi petualang,

" hei Ayah bisakah kau bertarung denganku sebentar!." ucap Willy sambil menonton dan mengagumi ayahnya berpedang, " fuuhahahaha apa kau serius Willy?... " ucap ayah sambil tertawa ketika mendengar ucapan Willy, " Ayah apa kau meremehkanku?.." ,ucap Willy terdengar ngambek dan sedikit kesal, " baik.., baiklah kalau begitu apa kau tau cara berpedang?..karena kau masih 4 tahun dan aku belum pernah mengajarimu caranya berpedang... ",ucap ayah dan berpikir sedikit tidak yakin, " aku sudah banyak melihat mu berpedang, jadi setidaknya aku sudah tau dasar dasarnya...", ucap Willy sambil membanggakan diri, <apakah kau akan meremehkan Raja Iblis ini?.., ucapan didalam hati>, " baiklah angkat pedangmu dan siap lah... ", ucap ayah sambil memberikan Willy sebuah pedang, " ok aku siap... ", ucap Willy sambil memfokuskan diri,

...crashh... <suara benturan pedang>, Willy maju dengan sangat cepat tapi ayah jauh lebih cepat, Willy pun menghindari nya dan menunggu celah yang ada, dan ayahnya pun menyerang kembali dan Willy pun menyerang dengan sangat cepat dan menambahkan MANA dipedangnya,tiba tiba ayahnya terkejut dan menghentikan pertarunganya

"Ayah kenapa tiba tiba berhenti, padahal ini masih belum selesai..." ucap Willy dengan suara terengah-engah, " sudah cukup untuk hari ini..., Willy sejak kapan kau bisa menggunakan MANA dan kemampuan berpedangmu seperti bukan pemula...", ucap ayah yang penasaran dan bertanya-tanya, " oh hanya saja aku tak menyadarinya hahaha..." ucap Willy sambil mengelus kepalanya , " Benarkah?... bukanya itu hebat Willy, kau bisa berpedang dan bahkan sudah bisa menggunakan MANA sejak dini, aku sangat bangga kepadamu...", ucap ayah sambil bergembira, "Oh benarkah??... apakah tak ada anak lain seusiaku yang bisa menggunakan MANA?...", ucap Willy karena penasaran, " biasanya anak anak Bangkit saat usia mereka mencapai 10 tahun keatas, karena ini kejadian langka aku tak tahu apa kau Jenius aku tak tahu... " ucap ayah sambil menggaruk kepalanya karena bingung, " tenang saja ayah aku pasti akan lebih hebat dari siapapun dan aku akan menjadi yang terkuat didunia ini...", ucap Willy sambil tersenyum <..tentu saja untuk menguasai dunia ini kembali dan membuat orang orang bodoh itu berlutut padaku, akan kubuat mereka lebih baik mati dari pada menerima penyiksaan!! ucap di dalam hati..>, " bagus bagus itu baru anakku..." ucap ayah dengan bangganya sampai meneteskan air mata,

[ KEESOKAN HARI ]

di pagi hari yang cerah, hembusan angin dan matahari terbit, " Willy kau mau pergi kemana?...", ucap ibu sambil menyiapkan sarapan, " Mau keluar sebentar...", ucap Willy sambil membuka pintu, " Sini makan dulu ibu dah nyiapin makanan kesukaan mu...", ucap ibu sambil bersih bersih, "Baik..." ,ucap Willy dan menuju keruang makan, "Ibu, mau tanya..." ucap Willy dengan mulut masih mengunyah makanan, "Telan dulu kalau mau bicara..." ucap ibu dengan penuh perhatian, Glukkk<suara Willy ketika menelan makana>, " Ibu kan seorang MAGE, bisa ibu tunjukkan beberapa sihir mu bu..." Ucap Willy dengan ekspresi penasaran, " Boleh, tapi ibu hanya seorang MAGE biasa..." , ucap ibu sambil makan makanan, "Gak papa aku juga ingin melihat dan mempelajarinya...., <sejujurnya aku juga penasaran dengan sihir di dunia yang sekarang,ucap Willy didalam hati>....", ucap Willy sambil menggaruk kepala, " Ibu hanya punya tiga jenis sihir, Healing,Ice magic,Chain of destinity...." Ucap ibu sambil menjelaskan, <"hhmm ternyata masih ada orang yang punya kekuatan semacam itu di dunia ini, khususnya yang Chain of destinity aku semakin penasaran, haaahh ini semakin menarik...., ucap Willy didalam hati dan semakin semangat....">, " Lihat lah baik baik Willy...", ucap ibu dengan mengeluarkan beberapa sihir,

tiba tiba ibu mengeluarkan aura yang pekat

Ibu mengulurkan tanganya dan merapal beberapa kata " ...Ice shield..." dan berbentuk seperti daun 5 semanggi, sebuah prisai dengan MANA yang sangat banyak.

" Woah keren sekali bu..." ucap Willy sambil terkagum,

" Itu cuma biasa menurut ibu, masih ada banyak orang yang lebih hebat dari pada ibu...", ucap ibu dengan ramah, < meskipun ini biasa, aku belum pernah melihat sihir yang sebagus ini, apakah masih ada orang yang hebat dari ibu?, siapapun orangnya tak masalah karena sebentar lagi akan kubuat dunia ini tunduk, ucap Willy didalam hati dengan penuh semangat...>, <sepertinya aku harus melihat lihat dahulu seperti apa dunia ini, meskipun sudah 2000 tahun berlalu aku juga harus hati hati, ucap Willy di dalam hati...>, " Terima kasih bu makanan nya, aku akan keluar bermain sebentar...", Ucap Willy sambil menuju keluar, " Iya, hati hati di jalan....", ucap ibu sambil membereskan makanan, Willy pun langsung keluar dan berlatih memperkuat MANA nya, " baiklah saatnya latihan....", ucap Willy sambil peregangan tangan,

Ayahku adalah seorang pendekar pedang yang hebat yang bekerja sebagai Ksatria kerajaan dan sekarang menjadi seorang petualang dia bernama Andre Willson, ia bertemu ibuku di dungeon sebagai petualangan disitulah ayahku bertemu dengan ibu dia bernama Levie Willson, saat itu ayahku jatuh cinta di pandangan pertama, ibuku juga dikenal sebagai MAGE terhebat di timnya, dan tiba tiba ada suatu serangan dadakan Ayah yang menjadi komandan tim pun langsung membuat setrategi, dan alhasil pun seluruh petualang di dungeon selamat berkat Ayah, dan saat itulah Ibu mulai tertatarik pada Ayah.

"Uh MANA ku sekarang hanya 50.000MP aku harus bisa mencapai 1.000.000MP seperti saat aku menjadi Raja iblis, kalau segini hanya menghancurkan gunung langsung habis..", ucap Willy sambil menyerap MANA alam,

Tiba tiba Willy mendengan suara teriakan perempuan di dekatnya saat latihan

"kyaaa tidak tolong aku...", ucap seorang perempuan yang meminta tolong, suara berisik dari semak semak, " Kayaknya ada suara teriakan perempuan yang meminta tolong, lebih baik aku cek dulu...", ucap Willy sambil menuju di semak semak.

Sekumpulan High Orc yang menyerang seorang gadis seumuran Willy, mereka memiliki taring yang panjang, tubuh besar, kalung tengkorak, membawa kapak, dan memiliki mata yang merah

" Ternyata high orc, kukira mereka punah saat aku terbunuh, baiklah saatnya menguji beberapa kemampuanku...", ucap Willy dengan persiapan,

Willy langsung bergegas ke arah high orc dan menghunuskan pedangnya

...( Invisible sword )... Slash Slash Slash <suara tebasan pedang> , Willy menuju gerombolan High orc dan menebas beberapa dari mereka.

, " Apa kau baik baik saja...", ucap Willy yang terfokus pada high orc, " aku tak apa apa terima kasih...", ucap seorang gadis sambil bergetar ketakutan , " Woi manusia kecil beraninya kau membunuh anak buahku..., akan kubuat kau mati dengan cara menyakitkan kekekeke..., kalau kau meminta maaf akan kubunuh kau dengan tanpa rasa sakit bagaimana...", ucap pimpinan high orc dengan ekspresi kesal dan tersenyum, " kau hanya sekumpulan keroco bodoh yang tak tahu diri,

apakah segini kekuatan yang kau bangga² kan, ternyata mereka melemah saat 2000 tahun lalu..." , ucap Willy dengan arogannya, " Apa katamu, apa kau mau mati...", ucap pimpinan high orc dengan ekspresi kesal, " Bunuh kedua anak itu...", ucap pimpinan high orc sambil memerintahkan para anak buahnya, "

Para high orc maju dan menyerang secara bersama'an,

High orc menyerang Willy secara bersamaan tetapi Willy tidak takut sama sekali.

" Keroco tetaplah keroco..., baiklah akan kutunjukan sedikit pertunjukan yang menegangkan...", ucap Willy dengan ekspresi sombongnya, " ..Physical domination...<skill yang mampu mendominasi tubuh target> ", " Apa apa kenapa tubuhku tak bisa bergerak...", ucap para kawanan high orc sambil kebingungan, " Baiklah saatnya membereskan...", ...slash slash slash slash....<suara pedang> , Willy menggunakan skill Blade of dance untuk membelah tubuh mereka,

" kau bagaimana bisa seorang anak kecil membunuh mereka dalam sekejap...", ucap pimpinan high orc sambil bingung dan ketakutan, " Sekarang giliran mu mau kubunuh dengan cara bagaimana?...", ucap Willy sambil menakuti mereka dengan mengeluarkan aura yang menyeramkan dan ketawa jahat kekeke, "Bajingann..., beraninya kau bocah kecil...",grrrrraaaaaaaaahhhh....(aungan Pimpinan High orc) , ucap pimpinan high orc sambil berlari dan menyerang, " ...Domination eyes...",Willy mengaktifkan mantra yang dapat memanipulasi seluruh pikiran hanya dengan menatap pengguna sekali saja .

" Archhhh sial tubuhku rasanya mau meledak...", Ucap pimpinan high orc sambil merangkak di tanah, "fufufufu saatnya untuk mengakhiri...", ucap Willy dengan mengangkat pedang, ...slash slash... <suara pedang>, " akhirnya selesai..., siapa namamu...", ucap willy sambil membantu gadis berdiri, " umhh Rinnia...", ucap seorang gadis yang masih ketakutan, " Oh Rinnia, kamu bisa panggil aku Willy...", ucap Willy sambil tersenyum, " Willy, te terima kasih..", ucap Rinnia dengan ekspresi senang, "ah tidak bukan apa apa aku hanya kebetulan di dekat sini...", ucap Willy sambil menggaruk kepalanya dengan ekspresi bahagia, Rinnia pun terus menatap Willy dengan ekspresi senang dan bahagia, " oh ya kamu tinggal dimana Rinnia...", ucap Willy sambil berjalan kaki, " emm aku tinggal di Kerajaan...", ucap Rinnia dengan ekspresi senyum, " apa...? jadi kamu anggota keluarga kerajaan...", ucap Willy dengan kaget, " Ah, iya...", ucap Rinnia dengan ekspresi sedikit canggung, " apa kau mau ikut bersamaku Willy...?, kumohon...", ucap Rinnia dengan ekspresi memohon, " hmm boleh...", ucap Willy dengan menganggukan kepala, <aku juga penasaran seperti apa kerajaan saat ini...>, " Terima kasih Willy...", ucap Rinnia dengan ekspresi gembira.

[ SESAMPAINYA DI KERAJAAN WORLFORD ]

sesampai di kerajaan, Willy pun terkesan karena perubahan yang sangat besar.

" wah menabjubkan....", ucap Willy dengan terkesan sambil jalan jalan di kediaman, " benarkan...", ucap Rinnia dengan ekspresi tersenyum,

[ DI KEDIAMAN RINNIA ]

" selamat datang kembali nona Rinnia...", ucap pelayan pribadi Rinnia, " aku pulang jessie...", ucap Rinnia sambil melambaikan tangan.

Rinnia yang gembira karena punya teman pertama nya, dan Jessie yang tak tahu pun heran kenapa nona sangat bahagia saat membawa tamu pertamanya.

" Anu, maaf kalau boleh bertanya, siapa orang yang bersamamu nona...", ucap Jessie dengan sopan dan sedikit penasaran, " Oh, perkenalkan ini Willy, teman pertamaku...", ucap Rinnia sambil menunjuk Willy,

" saya Willy, Willy Willson senang bertemu dengan mu...", ucap Willy sambil membungkukan badannya.

Setelah selesai perkenalan Willy pun di bawa keliling kerajaan oleh Rinnia.

" Selamat datang nona muda...", ucap para pelayan,

" wah ternyata sangat luas dari yang ku kira...", ucap Willy dengan kagum, " yah memang luas, sekarang ayo ke kamarku dulu...", ucap Rinnia sambil menarik tangan Willy, " ayo, kira kira seluas apa kamarmu...", ucap Willy dengan senang dan sedikit penasaran, " hahaha jangan kaget ya...", ucap Rinnia dengan tertawa,

Orang tua Rinnia berjalan menghampiri Willy

" Rinnia siapa lelaki ini...", ucap Ayah Rinnia dengan ekspresi penasaran, " dia Willy Willson, dia yang menyelamatkan ku dari para High orc saat di hutan Ayah...", ucap Rinnia sambil melambaikan tangan nya kepada Willy, " Willson?..., yng lebih penting apakah kau baik baik saja...", ucap Ayah Willy dengan khawatir dan cemas, " ya aku baik baik saja semuanya betkat Willy....", ucap Rinnia dengan ekspresi tersenyum, " Haallo namaku Willy Willson, maaf karena telat menyampaikan salam yang mulia...", ucap Willy sambil membungkukan badan dan sopan, " oh, jadi kau putranya Andre, aku Allen jadi kau sudah berteman dengan putriku, hahahaha bagus bagus...", ucap Raja Allen dengan tertawa, " apakah yang mulia mengenal ayahku?..", ucap Willy dengan ekspresi sedikit gugup,

" ya, aku dan Andre dulu teman seperjuangan, dia sangat gigih dan bersemangat saat melakukan tugasnya hahahaha, kalo dipikir pikir kamu itu mirip dengan ibumu mata yang merah itu mengingatkanku pada masa lalu...", ucap Raja Allen sambil menceritakan masa lalu nya, " ya, orang orang juga sering mengatakan hal yang sama...", ucap Willy dengan ekspresi tenang,

di dunia ini ada beberapa RAS Manusia, Elf, Dwarf, Iblis, Manusia setengah binatang, ibuku memiliki darah iblis, bisa di bilang sanagat langka seorang manusia yang memiliki darah iblis.

" Kalo begitu aku pergi dulu, bersenang senang lah..", ucap Raja Allen sambil pergi,

" Ayoo Willy ke kamarku...", ucap Rinnia sambil menatik tangan Willy, " baiklah...", ucap Willy.

[ BEBERAPA MENIT KEMUDIAN ]

" hey Willy, mau makan sesuatu...", ucap Rinnia, " boleh...", ucap Willy sambil melihat lihat sesuatu, " Jessie...", ucap Rinnia memanggil Jessie, " Iya saya di sini nona muda...", ucap Jessie bergegas kekamar Rinnia, " siapkan makan malam spesial untuk temanku yang spesial...", ucap Rinnia sambil tersenyum, " baik nona muda tolong tunggu sebentar akan segera saya siapkan...", ucap Jessie sambil keluar dari kamar Rinnia.

[ TEMPAT RUANG MAKAN ]

Willy dan Rinnia bergas pergi ke ruang makan

" Woahh banyak sekali makanan nya...", ucap Willy dengan sorotan mata berkilau, " hehe, karena ini semua untukmu Willy... ", ucap Rinna dengan tersenyum,

Willy yang merasa lapar langsung makan dengan cepat nya

" Hey Willy, apakah kau mau menikahiku saat dewasa nanti?.... ", ucap Rinnia dengan senyuman polosnya,

Willy yang mendengar ucapan Rinnia langsung tersedak dan kaget

" apa?.. ", ucap Willy dengan ekspresi kaget, " kau tau jika kita menikah, kita bisa bersama terus selamnya apa kau mau?... ", ucap Rinnia dengan polosnya, " tapi kita kan belum tau kedepannya kayak gimana... "

, ucap Willy sambil membuat alasan, " kau jangan khawatir, yang lebih penting apa kau mau?.. " ucap Rinnia sambil menunggu jawaban Willy, " Baiklah.. "

, ucap Willy dengan menghela nafas, " Janji?... ", ucap Rinnia dengan ekspresi senang, " Iya janji.. ", ucap Willy dengan ekspresi tersenyum.