webnovel

Keluarga Jiangbei Wei

Penerjemah: Wave Literature Editor: Wave Literature

Chen Fan mengerutkan kening dan mengeluarkan telepon dari sakunya.

"Xiaoqi?"

Melihat nama itu, Chen Fan langsung teringat bahwa dirinya memiliki janji untuk mengobati Weifu. Namun, karena ada permasalahan dengan Zhou Tianhao, Chen Fan juga hampir lupa. 

Chen Fan berpikir, apakah dia harus mengangkat panggilan telpon itu.

"Halo… apa ini Tuan Chen? Ini aku, Xiaoqi, sudah sampai di depan rumah Anda."

Ada sebuah nada penghormatan dari suara Xiaoqi.

Xioqi telah menunjukkan rasa hormat kepada Chen Fan sejak ia melihat bunga-bunga terbang memetik daun. Dia juga merupakan pengawal profesional, dan tentu saja dia telah terbiasa untuk menghormati orang kuat dan orang terkuat.

"Ah… aku sedang tidak berada di rumah sekarang."

Chen Fan merasa sedikit malu, karena dia harus menunda janjinya untuk mengobati Weifu.

"Oh, Tuan Chen sedang ada di mana? Apakah sedang mengalami masalah?" Xiaoqi bertanya sedikit, tapi takut juga untuk bertanya terlalu banyak pada Chen Fan.

"Benar, aku sedang mengalami sedikit masalah, dan saat ini aku sedang berada di Xincheng," jawab Chen Fan

"Kalau Tuan Chen sedang ada masalah, Tuan bisa katakan pada saya," Xiaoqi langsung bertanya intinya.

Xiaoqi kembali bicara: "Saya hanya takut kalau waktu pengobatan untuk kakek menjadi tertunda. Jujur saja saya ini adalah pengawal kakek Weifu, dan kalau ada sedikit masalah di Kota C, saya masih bisa diharapkan untuk menyelesaikannya."

"Tidak ada apa-apa. Tadi, sewaktu aku dan teman-temanku bernyanyi di KTV, salah satu temanku ada masalah dengan Zhou Tianhao."

"Zhou Tianhao?!" Xiaoqi terkejut.

Chen Fan ikut terkejut: "Benar! Apa kau kenal dengannya?"

"Dalam waktu sepuluh menit aku sampai sana. Tolong juga katakan pada Zhou Tianhao untuk menunggu. Aku akan sampai secepatnya."

Telepon telah berakhir, namun Chen Fan memasang muka aneh dan membayangkan bahwa Xiaoqi tampaknya mengenal Zhou Tianhao, dan hubungan dua orang ini terlihat tidak biasa.

Chen Fan masih berpikir: apakah harus melanjutkan mengurus masalahnya sendiri, atau harus menunggu Xiaoqi datang. 

Seketika Zhou Tianhao berbicara: "Apa temanmu yang di telpon tadi ingin membantumu?"

"Lanjutkan telponmu lagi. Ajak semua teman-temanmu kesini. Biar kutahu, apa ada orang di Kota C yang benar-benar bisa bantu kamu!"

"Tunggu saja. Sepuluh menit lagi, temanku akan sampai sini," jawab Chen Fan.

Kalau benar Xiaoqi bisa menyelesaikan masalah dan menyelamatkan Chen Fan, maka ini hal yang bagus. 

Lagipula, Chen Fan baru dilahirkan kembali dan tentu saja belum sepenuhnya menikmati kehidupan di era sekarang. Jadi, dia belum bisa membanggakan diri sendiri.

"Kamu memerintah untuk menunggu? Zhou Tianhao sempat tak menyangka. "Baik, aku tunggu. Dan memang, aku hanya punya waktu sepuluh menit saja.

Lagipula, aku juga penasaran, siapa orang di Kota C yang sudah bosan hidup."

 Tidak sampai sepuluh menit, Xiaoqi sudah sampai dan langsung masuk ke KTV, lalu bertanya: "Tuan Chen, Anda tidak apa-apa?"

"Mana mungkin mereka bisa melukaiku…." jawab Chen Fan sambil tertawa terbahak-bahak.

"Itu benar! Dengan kekuatan yang Anda miliki, betapa banyaknya pasukan mereka, Anda pastilah yang akan menang", balas Xiaoqi dengan penuh senyum. 

"Zhoun Tianhao, beraninya kamu mengusik Tuan Chen?!" Xiaoqi melanjutkan. 

Zhou Tianhao terkejut dan mengucur keringat dari dahinya.

"Kakak Qi, bagaimana Anda bisa ke sini?"

"Kalau aku tidak datang dengan cepat, kau pasti sudah memukul dia, kan? Dia adalah teman Tuan Wei, asal kau tahu!"

"Maksudmu, dia adalah teman Tuan Wei?" tanya Zhou Tianhao dengan penuh rasa tak yakin sambil memandang Chen Fan. 

Dalam ingatan Zhou Tianhao, teman Tuan Wei rata-rata adalah para orang tua yang hebat. Sedangkan, seorang anak yang berada di depannya saat ini usianya kira-kira 16 s/d 17 tahun. Lalu, bagaimana caranya anak muda ini bisa menjadi teman Tuan Wei?

"Tuan Wei sengaja mengajak Chen Fan hadir di pestanya. Mobil juga sudah terparkir di luar. Jangan kaukira aku sedang berbohong!" Xiaoqi berbicara lagi.

"Aku percaya… aku percaya," balas Zhou Tianhao dan keringatnya masih bercucuran.

Zhou Tianhao takut kalau masalah ini malah semakin membesar. Alih-alih dirinya terlibat di dalamnya, permintaan maaf pada Chen Fan pun dia ucapkan: "Aku tidak tahu kalau Anda adalah tamu Tuan Wei. Saya yang salah dalam hal ini. Kumohon Anda jangan memperpanjang masalah ini."

Semua orang di sana benar-benar terkejut, karena baru pertama kalinya mereka melihat Zhou Tianhao meminta maaf pada seorang bocah berusia 16/17 tahun

Ada seseorang yang berpikir: jangan-jangan anak ini punya latar belakang yang bagus. Kalau tidak, mengapa Bos Zhou bisa sungguh-sungguh ketakutan?

Kakak Hong pun cuma terdiam sekaligus berpikir kalau Zhou Tianhao masih memiliki seseorang lainnya yang dapat membantunya. Sebaliknya, yang datang kali ini adalah orang yang telah lama menjadi pelindung Zhou Tianhao. 

"Kali ini benar-benar bermasalah! Yang datang bukan Tuan Ketiga, melainkan Tuan Wei. Apa benar anak ini teman dari Tuan Wei?"

Chen Fan melihat ke sekelilingnya, dan dia juga tahu bahwa Zhou Tianhao sangat amat ketakutan. Chen Fan akhirnya juga tersadar akan status sosial laki-laki tua itu, sekaligus mengetahui bahwa kekuatan dalam status sosial melampaui kekuatan yang selama ini ia pikirkan.

"Tuan Chen, dalam melihat masalah ini, bagaimana Anda menyelesaikannya?" tanya Xiaoqi. 

Chen Fan tak mau menjawab, karena dia juga tak mau lantaran masalah kecil ini, usaha Zhou Tianhao malah menjadi bangkrut.

Chen Fan hanya menjawab: "Ternyata kalian saling kenal. Ya sudah kalau begitu, tak perlu lagi untuk dibahas.

Bagi Chen Fan, Zhou Tianhao tidak menganggu dirinya, tetapi malah Chen Fan-lah yang memukul anak buah Zhou Tianhao hingga terluka. 

Chen Fan melanjutkan pembicaraannya: "Zhou Tianhao, kurasa kita sudahi masalah ini saja. Tapi, aku tak mau kau ganggu tiga perempuan tadi. Kalau memang kau masih menyimpan dendam, serang saja aku. Aku siap…."

"Tidak… aku tidak berani," balas Zhou Tianhao.

Sampai menunggu Chen Fan dan Xiaoqi pergi, Zhou Tianhao baru tenang. Tak lama kemudian Bos Zhang mulai bicara: "Zhou Tianhao, Anda kenapa?"

Zhou Tianhao tersenyum pahit dan menggeleng kepalanya: "Bos Zhang, hari ini aku kalah."

Bos Zhang bertanya lagi, "Memangnya latar belakang anak itu apa sampai-sampai Anda ketakutan seperti ini?"

Zhou Tianhao tidak berani menjawab. Akan tetapi, Kakak Hong mengerti keadaan dan dia memerintah orang-orang di sekitarnya keluar.

Akhirnya, di Ruang Raja Nuoda, hanya ada Zhou Tianhao, Bos Zhang, Kakak Hong dan perempuan yang memakai cheongsam putih.

Zhou Tianhao duduk dibsofa dan meminum bir yang dituangkan oleh Kakak Hong. Tak lama kemudian, Zhou Tianhao mulai berani untuk bersuara, "Aku sendiri tidak tahu apa latar belakang anak itu. Tapi, orang yang datang kemudian adalah pengawal dari pelindungku (back up)."

"Siapa dia?" tanya Bos Zhang.. 

Zhou Tianhao menjawab dengan dua kalimat: "Keluarga Wei."

"Keluarga Wei?" Bos Zhang sontak kaget. Dengan cepat dia bertanya lagi: "Keluarga Jiangbei Wei, yang merupakan keluarga seni bela diri itu?"

"Benar!" Zhou Tianhao menganggukkan kepalanya, dan lagi-lagi tersenyum pahit. "Kakak Qi adalah pengawal Tuan Wei, aku pun hanya bertemu dengannya beberapa kali." 

Bos Zhang terkejut, bahkan yang tadinya dia tengah mabuk sekarang sudah sadar. 

Keluarga Jiangbei Wei, ya?

Itu adalah keluarga terkenal di Provinsi Hubei Timur, dengan akar yang sangat dalam. Sedangkan, Zhou Tianhao hanya bos kecil tambang batu bara di Provinsi Jinxi, bagaimana dia bisa melawan keluarga sebesar itu.

Sebelum masalah Chen Fan dan Xiaoqi muncul, dia sedikit terkejut. Bagaimanapun, bisnis keluarganya berada di Provinsi Jinxi. Kalau memang sudah mengganggu, paling tidak yang harus dilakukan adalah pindah ke tempat lain.

Tetapi ketika mendengar nama Keluarga Jiangbei Wei, Zhou Tianhao benar-benar ketakutan, terutama nama Tuan Wei yang kerapkali dia dengar selama ini di Jinxi.

"Masalah kali ini sungguh besar." Jawab Bos Zhang.