webnovel

Rencana untuk kantor cabang

"Sayang, kamu jadi besok berangkat ke kantor cabang ?" tanya Yusuf pada istrinya saat mereka berdua duduk di meja makan

"iya mas, aku besok berangkat pakai penerbangan pagi, jadi kamu langsung aja antar aku ke bandara" jawab Dian sambil menyuapi si Alif yang ada di pangkuannya

"Alif sayang, besok bunda pergi ya nak !, Alif di rumah sama ayah, Alif gak boleh nakal ya !, yang nurut sama ayah dan si mbak" ucapan Dian hanya dibalas canda tawa khas anak anak sambil sesekali tangannya mengelus muka Dian

"jadi berapa lama kamu disana ?" tanya Yusuf lagi

"kemungkinan satu minggu mas !, tapi aku usahakan untuk menyelesaikan masalah nya dengan cepat biar aku bisa secepatnya pulang" jawab Dian

keesokan harinya, setelah menyiapkan semua keperluan untuk ke luar kota, ia segera berpamitan pada Alif, bi Siti dan baby sitter Alif, setelah itu mobil Dian segera meluncur menuju ke bandara dengan diantar oleh Yusuf suaminya

saat tiba di bandara "sayang kamu hati hati ya di sana, jaga diri baik baik !, jangan lupa kabari aku setelah kamu sampai disana !" ucap Yusuf sambil mengelus pipi istrinya

"iya mas !, aku akan selalu usahakan setiap waktu akan hubungi kamu lewat VC, kamu juga ya,,,,,jangan lupa jaga diri dan Alif" balas Dian sambil memeluk suaminya sebelum ia masuk ke ruang keberangkatan

Yusuf pun memandang sosok istrinya yang semakin berjalan menjauhi dirinya, setelah sosok Dian menghilang dari pandangan nya Yusuf pun segera melangkahkan kakinya meninggalkan bandara untuk melanjutkan perjalanan ke kantornya

dalam beberapa jam, Dian pun sampai di kota tujuan nya, ia bersama dengan Lisa segera menuju ke sebuah hotel yang sudah dipesan sebelum nya oleh Dian dan diantar dengan menggunakan taxi bandara yang sebelum nya sudah stand by di halaman bandara, setelah ia sampai, Dian pun segera melakukan chek in hotel di kamar berbeda dengan Lisa

tak lama setelah Dian masuk ke dalam kamar nya, terdengar ponsel nya berbunyi, di layar ponsel muncul sebuah nama, Ferdy, Dian pun segera menerima panggilan tersebut dan ternyata Ferdy sudah tiba dan menunggunya di lobby bawah, tak menunggu lama Dian pun segera turun menemui nya

"gimana capek ya ?" tanya Ferdy saat Dian tiba dan mengambil posisi duduk di depan nya

"lumayan sih !" jawab Dian

"oh ya !, sebentar lagi aku akan pertemukan kamu dengan seseorang yang akan membantu kita menyelesaikan permasalahan kantor cabang kamu" ucap Ferdy sambil memandang ke arah ponsel yang dipegang nya

"siapa ??" tanya Dian penasaran

"kamu tunggu aja, bentar lagi dia juga pasti datang" jawab Ferdy sambil menyesap minuman yang ada didepannya

"maaf pak !, orang yang bapak tunggu sudah datang" ucap lelaki yang tak lain adalah sekertaris Ferdy

"baik !, suruh beliau langsung kemari !" perintah Ferdy dan dibalas anggukan sekertaris nya

tak lama kemudian "selamat siang ! maaf saya sedikit terlambat" ucap seseorang yang barusan muncul di hadapan Ferdy dan Dian sambil mengulurkan tangannya, Ferdy pun langsung menyambut nya dan membalas dengan senyuman

sedang kan Dian yang yang menatap lelaki tersebut dengan pandangan tak percaya, dan begitupun dengan lelaki tersebut

"Hendra !"

"Dian !"

keduanya saling melontarkan kata kata itu dengan nada, heran campur tak percaya

"rupanya kalian sudah saling kenal ya !!!" ucap Ferdy

"iya, Fer....., Dian ini dulu mantan aku" celetuk Hendra

"oh ya !!, kebetulan dong, ketemu disini" balas Ferdy

"apaan sih kamu Hen !" sangkal Dian

"kan emang betul, kamu dulu mantan pacar aku" Hendra pun membalas perkataan Dian sambil memposisikan duduk nya di depan Dian

"iya, tapi itu kan dulu....sekarang kan kita berdua sudah punya keluarga masing masing"

"oh ya ! ngomong ngomong gimana kabar kamu dan Luna ?, terus anak kamu cewek apa cowok ?" tanya Dian

"Alhamdulillah,,,,anak aq cewek" jawab Hendra

"waahhh,,,selamat ya !, kamu sekarang sudah jadi ayah" ucap Dian sambil mengulurkan tangannya memberi ucapan selamat pada Hendra, dan Hendra menyambut nya dengan senyuman

"ngomong ngomong, ini jadinya reunian gitu!, terus aku nya di cuekin !" celetuk Ferdy yang merasa diabaikan Dian dan Hendra

"hheeee, maaf,,,,maaf !, jadi kelupaan kalo ada orang lain disini" balas Hendra, dan di iringi canda tawa dari ketiganya

"sudah ! sudah !, sekarang kita kembali pada rencana kita untuk ngejebak manager baru di kantor cabang AH Corporation" ucap Ferdy menyudahi candaan mereka

"jadi kalian berdua sudah menyiapkan rencana ?, emang apaan sih rencana nya ?" tanya Dian penasaran

"iya, kemaren sebelum kamu sampai disini aku kan minta tolong ama Hendra, karna kebetulan ia juga punya kerjasama dengan cabang AH Corporation, jadi ia tahu semua seluk beluk disana, akhirnya ia merencanakan untuk ngejebak manager baru itu" jelas Ferdy

"ia Dian,,,,, sepeninggal pak Iwan, papa aku masih terus menjalin kerja sama dengan kantor cabang milik kamu di sini, tapi menurut papa aku, cara kerja manager yang baru pengganti pak Iwan tersebut, orang nya agak aneh, tidak se transparan pak Iwan, seperti ada yang disembunyikan" imbuh Hendra

"maka dari itu Hen !, aku datang langsung kesini, ingin mengetahui langsung kinerja manager yang baru itu"

"aku sendiri juga baru seminggu yang lalu dapat kabar kalo di kantor sini ada masalah, lantas papa aku sendiri yang meminta Ferdy yang kebetulan ia juga ada kerja sama dengan papa aku, jadi ia diminta untuk membantu ku menyelesaikan masalah tersebut" ucap Dian

"emang kamu belum tau manager pengganti pak Iwan itu ?" tanya Hendra pada Dian

"belum, aku dan manager baru itu belum pernah ketemu satu sama lain, sebenar nya sih !, pada saat pak Iwan resign dari pekerjaan nya, beliau meminta aku untuk datang kesini agar aku tau siapa pengganti nya, tapi aku nya belum sempat kesini, jadi nya manager baru itu belum tau siapa pemilik dari AH Corporation ini" jawab Dian panjang lebar

"bagus kalo begitu !, malah lebih baik, jadi kita bisa melancarkan aksi kita dengan sempurna" balas Ferdy dengan penuh keyakinan

"jadi kapan kita memulai rencana kita ?" tanya Hendra

"lebih cepat, lebih baik !" jawab Dian

"oke !, kalo begitu besok aku antar kamu ke kantor cabang kamu dengan mobil aku, dan kamu usahakan jangan memberitahu siapapun karyawan di kantor tersebut, atas kedatangan mu" saran Ferdy

"oke kalo begitu, deal !, besok kita jalankan rencana kita, sekali lagi terima kasih atas bantuan kalian berdua" ucap Dian sambil berdiri dan mengulurkan tangan nya kepada Ferdy dan Hendra

"kalo begitu, kita berdua mohon pamit ya !, agar kamu bisa istirahat, sebelum besok kita mulai aksi kita" pamit Ferdy dan Hendra, yang kemudian mereka berdua segera pergi meninggalkan Dian

sepeninggal Hendra dan Ferdy, Dian kembali ke kamar hotel nya, tapi sebelum ia masuk ke kamar nya, ia berhenti di depan kamar Lisa dan mulai mengetuk pintu kamar nya

"bu Dian !, ada apa bu ?" tanya Lisa saat ia membuka pintu kamarnya karna mendengar ada yang mengetuk nya

"begini Lisa, besok pagi kita akan ke kantor cabang, dan kamu harus mengikuti semua perintah pak Ferdy sama pak Hendra" jawab Dian

"pak Hendra ?" pertanyaan itu muncul dari mulut Lisa karna penasaran dan heran mendengar kata Hendra

"iya Lisa, pak Hendra Wijaya, beliau yang akan membantu kita juga untuk menyelesaikan masalah di kantor cabang" jelas Dian dan membuat Lisa akhirnya mengerti

setelah itu Dian pun langsung kembali melangkah kan kaki nya memasuki kamarnya untuk segera ber istirahat, tapi sebelum itu ia menyempatkan terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan Yusuf suaminya lewat VC