Kevin tersenyum rendah dan tidak memasukkan nada tak acuh Saga ke dalam hatinya.
Setelah itu, kata-katanya berbalik, dan dia dengan ragu-ragu bertanya, "Bagaimana kabarmu dengan Stella baru-baru ini? Apakah kalian bahagia?"
Ketika Kevin menyebutkan topik ini, Saga merasa sakit kepala, dan dia bersandar. Dia berusaha merilekskan diri, dan bersandar di sofa.
Dia mengusap alisnya, dan nama Stella yang didengarnya membuat Saga mengerutkan kening. Jelas terlihat di ekspresinya kalau dia sedang marah, "Jangan bahas itu. Aku sedang jengkel."
"Apa? Apa yang terjadi? Apakah kau tidak ingin memberitahuku?" Sudut mulut Kevin terangkat, tapi senyum di wajahnya sangat dingin.
Alasan mengapa dia melakukan panggilan ini adalah untuk menguji garis batas kesabaran Saga dan melihat apakah Stella masih memiliki status di hatinya?
Begitu Saga tidak peduli dengan Stella, maka dia bisa memulai tindakan selanjutnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com