Jauh di lubuk hatinya, dia memiliki beberapa penyesalan, karena kedua anak itu tidak hanya mendapat nilai bagus, tapi dia juga mendengar bahwa kondisi mereka telah membaik. PTSD yang diderita Yudhi sudah hampir pulih dan autisme Yudha juga sudah jauh lebih baik.
Kalau saja dia tahu bahwa anak itu sakit, dia tidak ... wajahnya tiba-tiba tampak suram. Tidak boleh, karena Yuni berbohong kepadanya, dan mereka tidak memberitahunya bahwa ada penyakit pada gen keluarga Cahyadi. Dia juga korban.
Dia tidak perlu menyalahkan dirinya sendiri sama sekali, semuanya salah Yuni.
Betapapun pandainya anak-anak itu, mereka tidak bisa membuat perbedaan, mereka masih tidak punya hak untuk mewarisi bisnis keluarga Setiawan.
***
Liburan musim dingin pun tiba. Rudi seolah-olah berlindung di rumahnya. Sementara rumah Fira sangat ramai. Ratih selalu pergi ke rumahnya setiap hari. Belum lagi Joni dan Zaki. Mereka selalu bermain game dengan Yudhi siang dan malam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com