" Hidup penyihir agung, hidup penyihir agung".
"Hei lihat itu! itu penyihir Lili".
"Benar-benar menawan. bukan hanya cantik tapi juga berbakat".
"penyihir Peter, apa kamu ingin jalan-jalan dengan ku?"
"Maafkan aku nona Lili, seperti nya aku tidak bisa jalan-jalan dengan mu. kesibukan ku begitu banyak".
"Penyihir agung menolak penyihir Lili".
"Padahal penyihir Lili sangat cantik, tapi kenapa di tolak".
"Apa jangan-jangan penyihir Lili bukanlah tipe ideal nya".
"Berhenti bicara omong kosong, jika penyihir Lili dengar bisa gawat".
"Karena urusanku di sini sudah selesai, aku harus pergi".
"Sampai jumpa lagi tuan penyihir agung".
***
"Peter, apa kau sudah selesai?"
"Yup, aku sudah selesai".
"Wah Peter, kau semakin terkenal. Bahkan penyihir Lili jatuh cinta denganmu. hehehe".
"Diam kau".
"Game ini semakin lama semakin menarik. Bagaimana menurut mu?"
"ya. tapi sekarang sudah waktunya aku pulang. aku tidak mau membuat nyonya rumahku marah. Kau tau kan jika ibuku sudah marah, kau pun tidak bisa lari darinya".
"yayayaya".
saat di perjalanan pulang.
"Tinn..tinn...Braak"!!
"Lihat itu ada yang tertabrak, cepat panggil ambulan".
Beberapa saat kemudian.
"Dimana aku? seingat ku tadi tertabrak mobil".
"Hei, sudah cukup tidurnya tukang tidur".
"eh, siapa?"