webnovel

kelahiran kembali gadis yang sombong

"kenapa? kenapa hidupku jadi seperti ini?!!" xia qiaofeng gadis yang dulunya mempunyai segalanya dalam kecantikan, kekayaan, kasih sayang dan segalanya tiba-tiba saja jatuh kedalam jurang kesengsaraan, keadaannya menjadi sangat menyedihkan bahkan hanya untuk makan dia sudah cukup bingung. "kenapa!!" "kenapa hidupku menjadi seperti ini!! kenapa tuhan sangat membenciku!!" "semuanya hilang...." hingga suatu hari, sebuah keajaiban yang sempat ia tidak percayai menimpa dirinya sendiri, yaitu sebuah.... kelahiran kembali, qiao feng berjanji, dikehiduapn ini dia akan menjadi orang yang paling sukses dan akan membalas orang-orang yang menghancukan hidupnya. ps : (menggunakan sudut pandang pemeran utama)

leein003 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
4 Chs

kehancuran

xia qiao feng. xia adalah nama keluargaku, keluargaku merupakan pemilik perusahaan terbesar dikota X, ayahku adalah direktur utama dan ibuku dia dengan setia menjadi sekertaris untuk membantu ayahku, walaupun mereka jarang memiliki waktu untukku tapi hubunganku dengen kedua orang tuaku tidak pernah renggang, tentu saja alasannya bukan karena mereka akan pulang untuk beberapa kali tapi karena mereka akan memberiku uang dengan jumlah yang banyak untukku setiap kali aku marah, itu lebih seperti aku mencintai uang bukan ibu dan ayahku.

Karena ayah dan ibuku selalu memenuhi semua keinginanku dan kebutuhanku, aku tumbuh menjadi gadis yang sombong. saat aku berada disekolah dasar aku akan menggertak siswa lain, disekolah menengah pertama aku juga masih suka menggertak beberapa orang dan menjadi semakin parah, dan ketika aku duduk di bangku menengah atas aku berada dikelas dengan beberapa siswa yang memiliki kesamaan sepertiku yaitu 'suka membuat orang menderita'.

saat di sma (1) aku memiliki 3 sahabat yaitu, fang yin, jia li, dan bao yu. Aku dan mereka terkenal, tapi tentu saja kami terkenal bukan karena sebuah prestasi atau sejenisnya tapi karena kami cantik, jahat dan sombong.

Kami sering menggertak siswa lain yang kami anggap merusak pemandangan dan mengganggu, diantara kami berempat akulah pemimpinnya, aku yang paling sering turun tangan dan mengeluarkan kata-kata kasar untuk orang yang kami gertak, karena kami berasal dari kalangan atas, siswa lain tidak punya pilihan lain selain diam, kami terus melakukan kegiatan itu sampai kami lulus sma.

aku, fang yin, jia li, dan bao yu telah berjanji satu sama lain untuk berada disatu universitas, tentu saja itu tidak akan mustahil bagi kami, selama kau punya uang, semuanya ga ada yang mustahil, kau akan tertrima bahkan jika nilaimu dibawah rata-rata. Kami memilih universitas yang paling terkenal di kota X, dan ternyata ada banyak siswa dari sma-ku dulu yang tertrima, heh tentu saja, sma-ku adalah sekolah terbaik juga dikota X.

Diantara mantan teman-temanku itu mataku tertuju pada cowo pendek, gemuk, dan hitam yang lagi senderan dipilar sambil ngipasin mukanya pake tangannya, aku ngeliat cowo itu dengan jijik sambil nahan muntah, keringatnya itu bikin badannya yang udah jelek jadi makin jelek, dulu aku ga sejijik ini sama cowo itu tapi setelah dia nembak aku pas di sma, aku jadi makin jijik dan iuh sama cowo itu, mungkin cowo itu gak punya kaca jadi dia ga bisa liat mukanya sendiri, cowo jelek kaya dia mau pacaran sama cewe yang kaya dan cantik kaya aku?, kalopun aku ga cantik tapi kalo aku ditembak sama cowo modelan kaya dia aku juga bakalan mikir 2 kali kalo bisa sampe 100 kali.

mungkin karna aku terlalu tajem ngeliatin cowo itu, cowo itu tiba-tiba aja ngeliat kearahku. Aku pikir dia bakalan senyum atau ngelakuin sesuatu yang lain, tapi yang bikin aku kaget cowo itu malah langsung buang muka setelah liat aku dan pindah tempat, yah aku sih ga peduli sama sikap cowo buruk rupa itu, lagian aku udah punya cowo yang kaya dan ganteng.

kehidupanku yang selalu berjalan lancar tiba-tiba aja hancur berantakan, Perusahaan ayahku bangkrut karena ada kebocoran data untuk proyek besar yang sedang dipegang kedua orang tuaku dan ada salah satu karyawan yang korupsi yang membuat ayahku harus meminjam uang untuk membayar ganti rugi, banyak kontrak yang dibatalkan yang membuat aku, ibuku dan ayahku menjual semua aset untuk membayar hutang.

kupikir kehidupanku tidak akan terlalu hancur karena aku masih punya kekasih dan ketiga sahabatku, tapi apa? mereka semua pergi menjauhiku setelah tau keadaanku, bahkan pacarku yang selama ini aku anggap setia malah selingkuh dengan sahabatku sendiri, mereka bahkan tanpa malu berciuman didepanku, jika saat didepan umum mereka bisa berciuman panas, maka saat mereka di tempat sepi apa yang tidak bisa mereka lakukan, mungkin mereka udah ngelakuin sex, aku tersenyum ngejek.

karna aku ga punya uang untuk membayar kuliah dan aku juga ga pandai dalam belajar, aku milih kluar dari universitas, tapi walaupun kehidupanku sedang kacau, aku masih belum bisa menghilangkan sifatku yang sombong, aku menghabiskan uang terakhir yang dipunya ibu dan ayahku untuk pergi ke klub untuk minum-minum.

keesokan harinya setalah aku menghabiskan seluruh uang, aku langsung pulang kerumah untuk istirahat. Rumah baru kami disewa oleh ayahku dengan biaya sewa yang cukup rendah, tentu saja harga menjamin kualitas, rumah baru yang kutempati saat ini sangat kumuh dan bobrok, aku bahkan sempat berdoa agar rumah kumuh itu terbakar dan aku bisa pindah rumah dengan kedua orang tuaku. Doaku terwujud, rumah kumuh itu benar-benar terbakar tapi bukan ini yang aku inginkan, bukankah aku berdoa agar aku bisa pindah dengan kedua orang tuaku? tapi kenapa? kenapa orangtuaku terjebak didalam rumah itu? kenapa tuhan hanya mengabulkan doaku yang pertama.

awalnya aku ga percaya kalo ibu dan ayahku ada didalem sana, tapi saat rumah itu udah padam dari api, ada dua mayat yang ditemukan, mayat itu sudah tak bisa dikenali, semua tubuhnya hitam, tapi aku adalah anaknya, aku bisa mengenali kedua orang tuaku bahkan jika mereka dalam kondisi seperti ini. Duniaku langsung hancur, semuanya hilang, harta, sahabat, pacar, dan bahkan kedua orang tuaku.

Apa yang harus kulakukan setelah ini, aku hanya gadis manja yang selalu memegang kedua paha orang tuaku, sekarang mereka telah tiada dan semua harta benda udah hangus terbakar, bahkan aku ga punya baju untuk ganti dan aku juga ga punya uang untuk membeli baju.

aku ga punya pilihan lain selain tidur dijalan, aku tidur digang sempit yang berada dekat dengen rumah sewaku yang baru saja terbakar, walaupun saat di siang hari cuacanya sangat panas tapi saat malam hari udara sangat dingin, aku cuman punya pakaian tipis dan pendek ditubuhku.

selama beberapa hari aku juga gak bisa makan karena ga punya uang dan bahkan bajuku udah mulai keliatan lusuh, aku ga punya apa-apa lagi, ponselku udah kujual untuk membeli beberapa makanan sebelummya dan alas untukku tidur serta selimut, tentu saja aku masih tidur dijalanan, walaupun saat siang hari jalanan ramai, tapi ga ada yang menyadari bahwa dijalan sempit itu ada orang yang sedang tidur didalamnya.

semakin bertambahnya hari kulitku yang dulunya seputih salju menjadi menghitam dan kusam, tubuhku yang dulunya menjadi idaman setiap wanita menjadi semakin kurus dan menyedihkan, aku ga tau udah berapa hari aku ga makan, mungkin udah berbulan-bulan, terakhir kali aku makan saat ada seorang nenek-nenek baik hati yang secara tidak sengaja melihatku saat aku keluar dari jalan dengen tubuh lemah jadi dia memberiku sedikit makanannya untuk kumakan.

ada juga suatu hari dimana ada orang-orang dengan jas mahal mendatangi jalan sempit tempatku tinggal, mereka tidak mengatakan apa-apa, mereka hanya memberiku beberapa pakaian dan makanan, setelah itu mereka juga pergi tanpa kata-kata, tapi yang membuatku heran orang-orang itu selalu datang setiap hari, seolah-olah mereka diperintahkan oleh seseorang, saat itu aku pikir kehidupanku akan menjadi lebih baik, aku menjadi orang yang sombong lagi, aku mulai memerahi orang-orang dengan jas mahal itu saat mereka lambat mengirim makanan, dan bahkan aku memerintahkan mereka untuk membelikanku pakaian baru, tapi orang-orang itu hanya diam dan berjalan pergi, dan setelah itu mereka kembali ketempatku dengan membawa pakaian baru.

dengan prilaku mereka yang seperti itu, mereka seolah-olah sedang manjadi pembantuku dan akulah nonyanya, aku menjadi berpikiran sempit lagi, aku menjadi lebih kasar dan kasar pada mereka. Pada bulan november saat cuaca sedang memasuki musim dingin, aku masih tenang karna kupikir orang-orang dengan jas itu akan tetap melayaniku, tapi setelah berhari-hari mereka tidak datang lagi untuk memberiku makanan dan pakaian.

Pada saat siang hari aku kedinginan dan pada saat malam hari aku menjadi sangat kedinginan aku hanya bisa meringkuk untuk mengurangi dingin ditubuhku dan menahan rasa lapar yang menghantamku, entah sudah berapa hari telah berlalu, aku hanya terus-terusan meringkuk didalam tikar sederhanaku dan selimut tipisku.

hingga pada suatu hari aku merasa tubuhku terasa hangat dan aku tidak lagi merasakan lapar diperutku, rasanya sangat nyaman dan tubuhku terasa sangat ringan, aku perlahan-lahan membuka mataku dan langsung kaget.

hal pertama yang kulihat adalah tubuhku sendiri, dengan tubuh kurus dan bibir yang agak berwarna ungu, dan saat ini aku seolah-olah sedang terbang atau lebih tepatnya melayang-layang diudara, aku dengan perlahan melihat kakiku dan benar saja, tubuhku mengambang seolah-olah aku punya sayap dipunggungku, aku tersenyum saat mengetahui kenyataan. Ya, aku udah meninggal, meninggal karena kelaparan dan kedinginan, betapa lucunya itu, xia qiao feng yang dulunya terkenal dengan hartanya dan perilakunya meninggal karena kelaparan.

aku menggelengkan kepalaku, mungkin karena sikapku yang buruk, aku ga bisa pergi kealam lain dan harus menjadi hantu untuk waktu yang belum diketahui, saat aku merenungkan semua kejahatanku, ada suara akrab yang tidak sengaja kudenger.

saat aku mendekati pemilik suara itu, aku benar-benar terkejut, aku ingin menangis tapi tidak ada air mata yang kluar, orang-orang yang saat ini ia lihat adalah sahabat-sahabatku dan mantan pacarku

pikiranku langsung ngeblank, mereka ada disini dan bahkan tertawa bahagia saat melihat tubuhku yang kaku, bukankah itu menunjukkan bahwa mereka telah mengetahui kehidupanku yang dipenuhi oleh kepedihan? tapi mereka tidak mau menurunkan tangannya sedikitpun untuk membantuku, aku tersenyum masam saat melihat tingkah mereka.

sebagai hantu, aku dengan santai mulai berjalan-jalan mengelilingi kota X untuk menikmati pemandangan musim dingin, bukankah sangat menyenangkan menikmati pemandangan dengan tubuh yang melayang-layang tanpa takut terjebak macet. Saat aku berkeliling, mataku secara tidak segaja melihat seseorang yang sangat indah disebuah layar besar.

Seorang pria yang sangat tampan, pria itu memiliki mata sempit yang membuat dirinya terlihat acuh dan memiliki daya tarik yang unik, tubuhnya tinggi sekitar 190, badannya juga bagus, otot-otot ditubuhnya tidak terlalu besar, bahu lebar, pinggang sempit dan kaki panjang, pria itu terlalu tidak manusiawi.

aku melihat bibir pria itu melengkung keatas dan melambaikan tangannya kepara wartawan yang sedang memotret, disaat itulah pembawa berita mulai berbicara, ternyata pria itu adalah anak pertama dari pemilik perusahan terbesar dikota H, namanya adalah wang jiazhen, dia adalah putra kebanggaan kedua orang tuanya, diusia yang masih muda yaitu 22 tahun ia telah memegang jabatan direktur untuk menggantikan ayahnya, jiazhen mendapatkan ijasah kelulusannya diuniversitas lebih cepet dari kebanyakan orang, dia mengambil test agar bisa lulus dengen cepat diusia 20 tahun dan tentu saja dia lulus dengan nilai yang memuaskan, tapi pria itu tidak langsung naik ke jabatannya sebagai direktur tapi dia memanjat dari bawah dulu dan setelah itu keatas.

ayah jiazhen, wang kang jian memiliki dua anak, yang pertama adalah jiazhen dan yang kedua adalah seorang perempuan yaitu wang mei yin. Walaupun jiazhen telah dikabarkan sebagai penerus satu-satunya perusahaan wang, ayahnya kang jian terkenal sebagai seorang yang tegas, jika jiazhen tidak menunjukkan bakat dibidang bisnis maka ayahnya tidak akan segan-segan untuk memberikan jabatannya pada orang lain.

tapi seperti yang diharapkan, jiazhen benar-benar membanggakan kedua orang tuanya, diumurnya yang masih muda dia memiliki sikap seperti ayahnya yaitu tegas dan agak tidak ramah.

seperti saat ini, aku bisa melihat, walaupun jiazhen sedang tersenyum aku tidak melihat senyum itu mencapai matanya, matanya masih terlihat acuh, aku terus melihat pria dilayar dengan mata penuh kekaguman hingga akhirnya gambar itu telah diganti keiklan produk. Saat gambar itu berganti, aku agak berpikir, sepertinya aku pernah mendengar nama itu tapi entah sudah berapa kali aku mencoba untuk mengingat pemilik nama itu, aku tetap tidak bisa mengingatnya.

selama bertahun-tahun aku hanya terus menerus melayang-layang diudara tanpa tau arah tujuan, hingga pada suatu hari tiba-tiba saja jiwaku terasa seolah-olah tersedot oleh sesuatu yang tak terlihat, untuk pertama kalinya aku merasakan sakit dijiwaku, rasanya seolah-olah jiwaku telah terkoyak, aku memejamkan mataku dan membukanya lagi, hal pertama yang kulihat adalah ayahku yang sedang duduk dikantor, aku agak kaget dan secara refleks melihat kearah kakiku, tentu saja kakiku masih mengambang diudara, aku masih hantu karena itulah ayahnya tidak bisa melihatnya. tapi hal yang membuatnya bingung adalah bukankah ayahnya telah tewas beberapa tahun yang lalu.