Meski sebagian ada benarnya yang dikatakan oleh Putra kalau setiap kepala itu tidak harus sama pikirannya.
Tapi terserahlah, ia hanya tidak ingin mereka semua jadi berbeda pikiran dan beralih mendukungnya semua. Ia hanya ingin mereka memahaminya saja.
"Oh iya dan ada satu hal lagi yang membuat kalian semua harus tahu. Para jin pembuat onar itu sepertinya harus diberikan pengajaran lagi, mereka menakut-nakuti para warga di rusun B, sepertinya kalian harus dengan segera membasmi mereka semua. Kalau perlu bunuh saja biar tidak dibuat repot lagi." titah Putra, beberapa dari mereka berkata. "Siap pak." ucap mereka kecuali Sultan sendiri. Ia hanya mengangguk ketika itu.
Di kantor, Putri jadi semakin galau, pekerjaan yang dilakukan juga jadi tidak fokus, Putri kadang melihat ke arah Aisyah, wanita itu cenderung membuang muka tidak memperdulikannya, ia fokus dengan apa yang dikerjakan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com