Dewi ayu melempar pandangan. Ia sedikit jengkel, dikira hanya dengan menolongnya seperti ini ia akan mengubah pandangannya terhadap manusia sebegitu mudah? Tentu tidak.
Tidak akan bisa. Ia masih akan terus membenci manusia apalagi Hunter semacam dirinya! Ia sangat-amat membenci Hunter, tidak akan pernah kesalahan di masa lalu membuatnya beralih memaafkan. Dari dosa apa yang telah lelaki itu lakukan padanya.
Terlebih semakin dirinya mengobrol dengan pria ini, semakin teringat jelas kenangan pahitnya bersama orang itu.
Kenapa juga wajah mereka begitu mirip, dari kelakuan pun tak ada bedanya. Sok manis. Apakah mungkin mereka orang yang sama?
"Heh, bicara apa aku." batin Dewi ayu.
Mereka masih terus terdiam dalam posisi seperti itu. Dewi ayu masih cukup kesal dengannya. Ia tidak yakin dirinya akan baik-baik saja kalau tetap berada disana.
Tapi ia pun sadar diri kalau tubuhnya masih belum pulih benar, tidak akan mampu berjalan jauh dalam kondisi seperti itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com