"Tetua agung, aku menolak untuk mempercayai hal-hal yang dikatakan Xuemei. Tidak sedikit pun. Dalam hatiku, kau suci seperti teratai, sesuatu yang bahkan tidak bisa disentuh oleh dunia yang kotor. Kau secantik makhluk abadi laut, benar-benar melampaui kekotoran dunia di sekelilingmu!" Ketika dia semakin emosional, rasa sakit di matanya semakin kuat.
"Tetua agung, izinkan aku untuk memberitahumu orang seperti apa kau di dalam hatiku. Aku memimpikanmu siang dan malam. Kau adalah tempat aman yang abadi untuk jiwaku, dewi abadi yang ideal, sesuatu yang murni dan suci yang harus aku lindungi seumur hidupku." Kesedihan dan keputusasaan Bai Xiaochun membuatnya gemetar, dan kekecewaan yang dia rasakan dalam hatinya berubah menjadi kegilaan yang meledak seolah-olah sudah terlalu lama ditekan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com