webnovel

Ingin Mengenal Anak mu

Hari ini Kirana berencana makan siang di luar bersama putra nya Raka dan ibu nya yang setiap hari membantu Kirana mengurus Raka. "assalamualaikum Bu," ucap Kirana menelpon ibu nya.

"..."

"ohh, gitu, jadi ibu bareng Yusuf?", "iyaa Uda bentar lagi Kirana ke sana yaa Bu,"

"...."

"assalamualaikum". tutup nya.

Setelah selesai menelpon Kirana bergegas merapikan barangnya dan mengambil tasnya untuk segera menemui anak nya. Saat berada di lobby kantor nya, Kirana bertemu dengan Zion Manager Keuangan di kantornya, Single, ganteng, mapan, dan salah satu pria incaran di kantor Kirana. Zion sudah menyukai Kirana satu tahun terkahir , tapi sampai detik ini Kirana sama sekali tak memberi nya kesempatan. "selamat siang Kirana" sapa nya , "siang Pak Zion" balas Kirana sopan. "kamu terlihat semakin anggun dengan hijab mu" puji Zion, "terima kasih pak Zion" sahut Kirana. "Kau mau keluar?" tanya Zion "iyaa aku akan pergi keluar untuk makan siang bersama ibuku" ucap Kirana jujur, "boleh aku ikut?" tanya Zion, "sebenarnya aku dan ibu ku tidak masalah, hanya saja, anak ku kurang welcome dengan orang baru,,, jadi apa kita bisa pergi di lain waktu?" sahut Kirana dengan nada yang manis namun sebenarnya sangat menusuk. "iyaa tidak masalah, semoga aku punya kesempatan untuk mengenal anak mu juga" jawab Zion menutupi kekecewaan nya. "baiklah, permisi" sahut Kirana tak menjawab ucapan Zion.

Ya begitu lah, dan hampir setiap hari akan ada pria yang mencoba mendekati nya namun hasilnya selalu dan akan mendapatkan penolakan dari Kirana.

---------:~:---------

Kirana pun kini berada di restoran bersama anak, ibu dan adiknya.

"kamu nggak kerja Suf hari ini?" tanya Kirana ke adik nya itu. "ohhh, tadi aku habis check-up tahunan kak, jadi yaa free," jawab nya. Kirana kembali mengalihkan perhatian nya ke anaknya. "makan yang banyak yaa sayang" ucap nya. "maaa, papa itu apa?" 'degggggggg' ucap anak Kirana tiba2, pertanyaan itu sungguh membuat hati Kirana seperti tersengat listrik, begitu pun ibu Kirana dan adik nya. Yusuf yang melihat ekspresi kakak nya langsung mengalihkan perhatian keponakannya itu "Raka, beli es krim sama om Yusuf ,,yuukk" ucap nya, "ayoo, ayooo om" sahut Raka senang, sepeninggal anak nya itu, air mata Kirana mengalir seketika. Ibu nya pun memeluk putri nya itu.

Kirana bercerai ketika usia Raka 3 bulan dan sejak saat itu dia memutus komunikasi dengan Farhan, dia sama sekali tak ingin berkomunikasi dengan Pria itu, bahkan tunjangan setiap bulan pun hanya terkirim begitu saja ke rekening Kirana. Dia hanya mengecek nya satahun sekali. Karena itu lah Raka sama sekali tak mengetahui arti kata 'papa', dirumah dia hanya tau mama, Nenek, kakek, dan om , sedangkan 'Papa' Kirana tak pernah menyinggung nya. Raka tak pernah mengenal Farhan suami mama nya dan tak akan pernah mengenal ayah kandungnya, itu lah yang membuat hati Kirana sakit dan membuat nya menangis, dia sama sekali tak pernah terpikirkan bahwa putranya itu akan menanyakan tentang hal ini, namun ini semua hanya bisa dia pendam sendiri seumur hidup nya. Namun permasalahannya kini Raka semakin besar tentu dia akan mencari dan menuntut siapa kah ayahnya, bagaiamana bisa Kirana akan terus menutupi nya.