Hari ini adalah hari ke-106 sejak Ye Qiao terakhir kali bertemu dengan Lu Beixiao.
"Benar, ini aku. Kau tidak salah dengar," ucap Lu Beixiao lembut.
Begitu mendengar suara kekasihnya itu, mata Ye Qiao terasa perih menahan perasaan yang bergejolak di dalam hatinya. Suara yang sudah lama tidak didengarnya itu membuat rasa rindu yang ada di dadanya semakin tak terbendung.
"Kak Xiao…" ucap Ye Qiao. Dia tidak mampu melanjutkan kata-katanya karena menahan air mata yang hampir saja menetes.
"Kenapa kau menangis?" tanya Lu Beixiao penuh perhatian.
"Aku sangat merindukanmu sampai ingin menangis rasanya!" jawab Ye Qiao tanpa menutup-nutupi perasaannya. Dia memasang telinganya dengan baik, mendengarkan setiap perkataan bahkan setiap tarikan napas kekasihnya itu dengan seksama.
Sudut bibir pucat Lu Beixiao terangkat membentuk sebuah senyuman lebar. Gadis kesayangannya itu memang paling bisa membuatnya merasa bahagia dengan kata-kata cinta yang indah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com