webnovel

Kebahagiaan yang Hilang

Neyla ingin berkuliah jurusan Perhotelan di luar kota,Namun kedua orang tuanya tidak merestuinya. Neyla Berfikir untuk apa ia hidup jika memiliki keluarga yang utuh ,namun terasa seperti hidup sendiri?

Redvelvet_Latte · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
20 Chs

Eps 8 : Ujian Pertama

"Halo,sudah mainnya?" Kataku sambil tersenyum,dan melihatnya sedang bermain hp ku.

"Oh..,ini hp kamu ya?" Sambil kaget melihatku.

"Iya.." kataku dan tersenyum.

Lalu diberikannya hpku kepadaku. Setelah itu  aku tidak bermain lagi,karna acara sudah hampir selesai.

Beberapa hari kemudian,kami harus mengikuti Ujian Tertulis dan Ujian Praktek Memasak kita, diberi kebijakan Memasak masakan Luar/Dalam Negri namun ada main course ( makanan utama) dan Appetizer (makanan pembuka), waktu itu aku agak gugup sekali,untungnya aku sekelompok dengan orang yang lebih jago masak dibandingkan aku. Aku memasak-masakkan Korea yaitu Maeun-tang (Sup Ikan Pedas yang direbus dengan saos Korea Gochujang) dan Gimmari (lumpia yang terbuat dari dangmyeon (bihun Korea)). Aku memasak untuk bagian Appetizernya. Awalnya memang terasa baru,tapi cukup mudah untuk melakukannya. Sebelum ujian saya mempelajarinya lebih dalam dan saya mencoba untuk mempraktekkannya di kampus,karna jika ingin mencoba untuk ujian ,kampus mengijinkan. Saya begitu percaya diri untuk memasakkannya dan menunjukkannya pada dosen/chef saya,bahwa masakkan saya enak,dan cocok sekali untuk diberikkan nilai yang tinggi.

Saat ujian berlangsung,saya merasa ini cukup mudah, walaupun di dada rasanya dag dig dug,karna kami diberi waktu memasak satu tengah jam saja. Jadi harus lebih cepat untuk memasakknya. Setelah semua masakkan aku dan kelompokku jadi,kami memulai untuk plating ,karna waktunya sudah cukup singkat,dan hampir saja telat menaruh masakkan ke meja yang sudah disediakan untuk dicicipi dan nilai oleh chef/dosen kami. Saat dicicipin oleh chefnya,chefnya bilang kalo untuk maeu-tangnya pedas sekali dan untuk gimmarinya,saosnya terasa aneh. Mungkin untuk chefnya, lidah chefnya tidak terbiasa untuk memakan-makanan seperti itu dan mungkin makanan baru untuk chefnya. Walaupun begitu ternyata nilai kami berdua paling tinggi diantara yang lainnya. Aku senang sekali. Waktu itu aku diwawancarai oleh multimedia yang ada di kampus,saat aku melihat nilaiku,aku merasa sangat bangga sekali,ternyata usaha itu tidak pernah menghianati hasil. Saat kami cuci-cuci,dan menata piring,mangkok yang kami pakai, anak kelas siang keluar dari ruangan MKU dan salah satu dari mereka memanggil aku

"Ney Ney..,sini.." sambil menyuruhku segera kesana.

"Eh iya ,sabar" kataku sambil jalan menujuk kesana

"Kenapa Ja?" Tanyaku lagi.

"Tadi gimana ujian praktiknya,gampang gak?" Tanya Raja.

"Gampang sih menurut aku haha" kataku

"Tapi kaya kerasa agak rempong gitu sih,soalnya kan kayak cepet-cepet gitu" satuku lagi.

"Oh gitu yo.." jawab temanku.

"Emang apa aja sih yang di nilai?" Tanya teman yang lainnya.

"Yang dinilai masak,plating,rasa aja sih" jawabku

"Itu tu gimana tu,cara nilai chefnya?" Tanya Ardo kembali.

Lalu belum sempat untuk membalas pertanyaannya ,aku sudah dipanggil teman-temanku untuk cabut dari kampus,karna kami ada rencana untuk pergi bersama sebelum MKU dimulai.

"Eh ntar lagi ya,udah disuruh beres-beres" kataku sambil melambaikan tangan ke mereka dan beranjak pergi.

Setelah selesai beres-beres dan akan pergi dari kitchen,rasanya dihati aku kayak ada yang ganjel,kurang sesuatu gitu. Setelah dipikir-pikir aku merasa kurang enak sama Ardo karna aku belum menjawab komplit pertanyaan Ardo. Lalu aku meminta nomer Ardo lewat temankku Raja.

"Ja..,minta nomer Ardo dong" pesanku ke Raja.

"Napa?" Jawab Raja

"Gapapa,aku kayak tadi rasanya kurang menjelaskan detail ke dia" balesku

"Oh oke,ni nomernya ya" jawab Raja.

"Oke makasih yaa" balesku.

Lalu ku add contact Ardo dan mulai Chat.

"Halo,ini Neyla" pesanku ke Ardo

"Haloo juga,ini Neyla kelas Pagi ya?" Jawab Ardo

"Iya.." balasku.

"Dapet nomerku dari mana?" Jawab Ardo

"Aku dapet dari Raja,hmm,ini aku tadi belum sempet mejelaskan ke kamu dengan komplit untuk penilaiannya" balasku

"Ohh,iya" balesnya.

"Jadi untuk platingannya tu harus yang rapi,bersih dan menarik, rasanya harus pas seperti masakkan aslinya, dan masaknya itu dilihat dari bagaimana cara kita memasaknya,gitu aja sih" jawabku

"Oh gitu,oke deh makasih ya" kata Ardo.

Aduh rasanya ni hati udah lega banget.

Setelah itu kami sekelas pergi bersama untuk mencari makan. Dikarenakan kami paling banyak anak kos jadi kami mencari yang murah dan nikmat hehe. Setelah mencari-cari, akhirnya kami memutuskan untuk makan penyetan di dekat-dekat kampus,karna sebelum jam setengah 12 ,kami harus segera sampai di kampus lagi.

2 hari berlalu, aku melihat notif Lineku Ardo menyimpan nomerku.

"Ardo telah menambahkan Anda menjadi teman"

Tidak lama Ardo mengechat-ku.

"Halo,ini nomer siapa ya?"

Didalam pikiranku "lah,ni orang kan nyimpen nomerku,kok malah tanya balik sih,tadi juga udah ada notif dia nyimpen nomerku?"

"Ini Neyla" jawabku

"Oh..,ini Neyla,aku kira siapa,kok fotonya beda wajahnya,aku pikir siapa ini,kayak gak kenal" jawab Ardo

"Itu aku kok,foto wisudaku kemarin." Kataku balik.

"Kok kayak beda ya ,lebih dewasa" jawab Ardo

"Ya soalnya di make up hehe, ga keliatan ya kalo itu aku,mungkin karna aku di kampus juga jarang banget make up?" Balesku

"Iya hehe,sbb ya habis bikin cookies" jawab Ardo

"Oh iya,gapapa kok,wah cookies ya,aku suka banget tuh sama cookies" jawabku

"Oh iya ta ,kamu suka cookies?" Kata Ardo

"Heem,enak banget" balesku

"Besok aku bawain Cookies mau gak,tapi Cookiesnya agak keras" jawab Ardo

"Oh ya beneran????, tapi gausa repot-repot juga kok" kataku

"Gak kok gak repot" jawab Ardo

"Oh gitu,makasih yaa" kataku

Keesokkan harinya waktu kami di Kampus,benar Ardo membawakan aku Cookies dan Susu Kotakan isi 5.

"Ney sini" Ardo memanggilku,

Lalu aku segera menyamperinya

"Ini Cookies dan Susu ya, susunya kamu bagi ke temen-temen kamu juga boleh" kata Ardo

"Ohhh gitu,oke deh,makasih ya" kataku

"Iya,tapi sorry ya,agak keras Cookiesnya" kata Ardo.

"Oh gapapa kok,makasih ya" kataku sambil pamit,karna posisi aku sedang berada dikelas.

Tidak lama setelah itu,teman kelasku cowo yang bernama Deboy tanya kepadaku.

"Ney,tu orang kelas siang suka sama kamu ya?"

Jawabku, "Hah? Ya gak mungkin lah dia suka aku"

"Kamu gak lihat pandangan mata dia ke kamu?" Kata Deboy

"Pandangan apa sih? Orang B aja, kayak aku lihat kamu gini" kataku

"Ih beda..,kayak pandangan orang suka ke lawan jenis,coba deh kamu tanya sama temen kamu" kata Deboy

"Hisshh..,gak lah gakk,gak mungkin" kataku.

Lalu aku bertanya pada Sintia, " Sin,emang tadi Ardo waktu kasih aku Susu sama Cookies itu pandangannya ke aku beda?"

"Iya,kayak pandangan dia suka kamu gitu loh" jawab Sintia

"Ih,gak mungkin lah,yakalik dia suka aku,emangnya kayak gimana sihh tadi pandangannya" tanyaku lagi

"Ya gitu..,yang tadi aku bilang" kata Sintia

"Hissh pokoknya ga mungkin lah udah"

Lalu aku menganggap itu hanya basa-basi agar kepalaku besar,dan aku menganggap Ardo itu hanya teman aku.

Sejak Ardo memberikkan aku Cookies dan Susu,kami hampir setiap hari chat-chatan dan kurang lebih kami chat-chatan selama 2 minggu,kami saling bertukar pikiran, bertukar pendapat,saling sharing dan sebagainya. Lalu karna kami sering sekali chat-chat an,Ardo berinsiatif untuk bertanya ke aku..

"Ney,kamu mau gak nonton bareng aku?"

Jawabku, "nonton ya hmm..?"

"Iya,nanti kamu yang pilih mau nonton apa deh,terserah kamu" jawab Ardo.