"Cahyo, aku sedang bertanya."
Suara Cessie membuyarkan lamunan Cahyo tentang Sean.
"Ah, kau tadi menanyakan apa?" kata Cahyo dengan suara tergagapnya.
"Pemuja kalajengking itu apakah sama dengan orang-orang yang ada di hutan ini?"
"Aku kurang tahu pasti, hanya saja kemungkinan seperti itu ada."
"Kalau begitu, katakan di mana markasnya, aku harap mereka juga orang yang saat ini kami cari, orang yang menculik ayah kami berdua."
"Aku tadinya bisa mengetahui jalan menuju ke sana, namun entah kenapa sekarang tiba-tiba saja aku tidak ingat, sejak semalam aku hanya berputar-putar di sini, tidak ke manapun padahal aku sudah mengadakan perjalanan secepat mungkin!"
Cahyo bicara tanpa mempedulikan ekspresi wajah Cessie yang terlihat terkejut dengan apa yang disampaikannya.
Cessie manggut-manggut. Gadis itu berusaha menghimpun kekuatannya, agar bisa mendapatkan petunjuk tentang tujuan mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com