"Gib sudah semua kan?"kata Wawa.
"iya ayo berangkat"kata Gibran mengambil tongkatnya.Wawa dan Gibran menuju rumah Kesya berkumpul untuk Berdoa pada kedua orang tua Kesya. Sepanjang perjalanan Gibran dan Wawa hanya diam. Wawa yang dari tadi gerak gerak tak tahan karena suasana Hening Wawa akhirnya membuka pembicaraan.
"Gib"
"hmm"
"beneran kamu mau nikah sama aku?"
"iya emang kenapa?"
"begini setiap tahun sekali dalam keluargaku kami selalu mengenal adab yang berbeda kami seperti kesurupan lalu kami mengambil pisau di belakang rumah kami itu sudah jadi tradisi dulu kakek buyut pernah bersekutu pada jin atau setan dan akhirnya Kakekku tidak ingin kerja sama lagi dengan jin. sementara jin ingin merasuki kami. kakekku meletakkan banyak pisau di belakang rumah kami dan itu tidak mempan satu satunya cara adalah ada seseorang yang menenangkan kami. aku belum pernah melihat Kesya menenangkanku dengan kata teman. tapi Keyrel,Aldi terluka dan semua itu gara² aku"kata Wawa yang menjelaskan panjang lebar yang diiringi Air mata yang jatuh di matanya.
"apapun kamu aku akan menerimanya walaupun aku terluka aku akan menerimanya apapun alasannya"kata Gibran.
"makasih bran kita nikah tanggal berapa?"kata Wawa.
"Minggu depan"kata Gibran dan tersenyum.
Sesampainya di rumah Kesya. Wawa langsung memeluk tubuh Kesya.
"Wawaa"Kesya lari memeluk tubuh Wawa.
"hai kes mana keyrel?"kata Wawa.
"ih kan mesti yang di cari si keyrel"kata Kesya.
"hehe iya ya ayo masuk....Gibran aku bantu ya"kata Wawa. tapi Gibran menolak.
"halo semuanya"kata Aldi.
"di kamu kok semangat sih?"kata Wawa.wawa heran dengan Aldi biasanya wajahnya kayak batu sekarang udah kayak mentega aja.
"gakpapa ayo masuk sudah lama gak ketemu"kata Aldi dan membantu Gibran duduk di sofa.
"Mbak Wawa horee"kata Keyrel memeluk Wawa.
"key jangan gitu kamu udah besar"kata Wawa dan akhirnya Keyrel melepaskan pelukannya.
"mana Abbey?"kata Wawa.
"dia ke restoran ngajak bicara Temennya"Kata Kesya.
"semua sudah makankan?"kata Aldi. semua mengangguk.
"aku punya berita gembira untukmu Wa"kata Kesya ke Wawa dan Gibran.
"Apa itu?"
"aku hamil"kata Kesya kegirangan sementara Wawa dan Gibran melongo apa yang baru dikatakan Kesya.
"kau serius kes?"kata Gibran.
"iya lah"kata Kesya. setelah selesai mengobrol mereka berdoa pada Tuhan agar kedua orang tua Kesya di beri keberkahan di surga.
"Terimakasih kalian sudah berkunjung untuk mendoakan kedua beliau yang sudah meninggal semoga kedua beliau sehat dan di beri keberkahan di surga"kata Kesya dan memeluk Aldi.
*******
BERSAMBUNG....
Halo para pembaca
Saat Kesya dan yang lain berdoa
Abbey dan Thomas berada di restoran untuk menghindari keributan jadi Setelah Abbey dan Thomas di restoran mereka menuju alun alun di Jakarta nih
Penasaran?
Ikuti terus ceritanya ya
Terimakasih
Like it ? Add to library!