Di restoran.....
"aku mohon maafin aku Bey"kata Thomas yang masih mengatakan itu terus menerus.
"itu kesepakatan Thomas aku udah muak aku dengernya udah muak ngerti!!"kata Abbey yang hampir melempar gelas ke arah Thomas tetapi Thomas mencekal tangan Abbey.
"apa yang kamu lakukan lepaskan"Abbey meronta.
"kau harus jawab pertanyaanku apa kamu mencintaiku"kata Thomas.
"a..apa yang kamu maksud"kata Abbey yang akhirnya berhenti meronta dan tenang.
"apa kamu mencintaiku"kata Thomas dengan nada yang lembut tetapi lemah.
"Are you kidding me?"kata Abbey dan berjalan ke luar Restoran tetapi Abbey terpeleset dan jatuh untung Thomas menangkapnya tepat waktu.
"Lepaskan akuuu"kata Abbey.
"do you want to marry me"kata Thomas.Abbey jatuh dalam pelukan Thomas walaupun Abbey tadi meronta ingin melepaskan pelukannya akhirnya Abbey pasrah.
"Please not now"kata Abbey.
"why?"
"aku gak mau hidup sama orang yang membuatku Terluka.aku terluka bertahun tahun Thomas aku gak bisa aku udah terluka permintaan maafmu terlambat Thomas"kata Abbey.
"tidak ada kata terlambat dalam kata Maaf"kata Thomas dan melanjutkan kata katanya."aku akan pergi jika kamu menjawab pertanyaan terakhirku Do you want marry me?"kata Thomas. hati Abbey mulai meleleh hanya gara² pria itu.
"wait for me to think about it first "kata Abbey sudah sepuluh menit Abbey memikirkannya dan akhirnya Abbey membuka suara"yes"Sontak Thomas kaget mendengarnya."apa aku mimpi?"kata Thomas.
"kamu ada di neraka....ya gak lah otak lu waras apa kagak ini dunia nyata emang mau gua injak gitu kah"kata Abbey dan menginjak kaki Thomas. Thomas meringis kesakitan karena sepatu yang dipakai Abbey adalah high heels
"Aaawwww...sakit tau"kata Thomas.
"salah kamu sendiri pakai drama segala kayak film Drakor aja"kata Abbey dan pergi ke mobilnya.
"eh mau kemana kamu Bey?"kata Thomas."aku mau ke alun alun Jakarta"kata Abbey tanpa memedulikan Thomas.
'wanita selalu dingin'gumam Thomas.'tapi padahal laki laki kadang juga dingin entah lah yang penting Abbey udah Nerima aku'gumam Thomas.
Sesampainya di Alun alun Jakarta Abbey selalu menjauh dari Thomas.
"Bey?"
"hmm"
"kok kamu ngejauh sihc nanti ada maling loh"
"alun alun disini udah seratus persen di jaga"
"tapi nanti ada monyet ngambil kamu gimana?"
"disini bukan hutan tapi tempat umum"
"cih muka kamu kayak batu"kata Thomas sementara Abbey hanya membalas dengan senyum licik.
"jangan goda aku dong"
"hehe"
"dalam hatiku aku tidak bilang iya"
"maksudmu?"
"dalam hatiku aku tidak bilang iya untuk urusan kemarin"
"oh"
Kesya pov
"apa kamu cinta aku sayang?"
"aku cinta kamu selalu"
"oh"
"kenapa kamu tanya itu?"
"aku akan ke Prancis jadi aku akan merindukanmu nantinya"
"kenapa kau kesana?"
"ada urusan kantor di sana selama 2 bulan"
"dua bulan itu sangat lama aku ingin ikut"kata Kesya tetapi Aldi menggeleng.
"t.. tapi kenapa"
"kamu ingatkan kalau Abbey pergi pulang ke Bandung dan siapa yang menjaga Keyrel?"
"aku masih nyeri mendengar kata Keyrel aku sebenarnya ingin menjauh dari dia tetapi aku tidak bisa"
"jangan di ingat terus oke"kata Aldi.
"ya sudah"kata Kesya dan meninggalkan Aldi. tetapi Aldi menarik tangan Kesya dan jatuh pada pelukan Aldi.
"mas lepasin dong kasihan yang ada di perut"kata Kesya yang memohon.
"jangan ngambek Mulu dong"
"biarin udah ya mas Kesya mau masak dulu udah mau malam ini"kata Kesya keluar kamar dan di susul Aldi.
"mau masak apa?"kata Aldi.
"hmm mas mau makan apa?"
"kamu suka makan apa?"
"sate Padang"
"oh kalo gitu mas mau makan sate Padang aja"kata Aldi yang menuju ruang tamu.
"eh memangnya pernah makan sate Padang mas?"
"belum sih tapi apa masalahnya kalo nyobak?"
"oke deh"kata Kesya dan mengambil bahan bahan dari kulkas dan memasak bumbunya.
"kak?"
"iya key kenapa?sudah selesai tidur?mau Maghrib nih"kata Kesya.
"haduh berisik lah kak jangan cerewet lah kak"kata Keyrel dan menuju ruang tamu menonton Tv dengan Aldi.
********
BERSAMBUNG....